Sosok Radja Korban Geng Motor yang Tangannya Terancam Diamputasi, Padahal Tulang Punggung Keluarga

Editor: Aprilia Saraswati

Video Production: Dyah Ayu Ambarwati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang korban keganasan geng motor bernama Radja Jaya Wardhana (22) terancam kehilangan tangannya atau diamputasi.

Kondisi ini membuat keluarganya kebingungan soal biaya pengobatan.

Terlebih korban merupakan tulang punggung keluarga.

Dikutip dari Tribun-Medan.com pada Rabu (6/4/2022), korban merupakan warga Medan Labuhan, Sumatera Utara.

Ia menjadi korban sasaran keganasan aksi geng motor pada Selasa (5/4/2022) menjelang sahur.

Akibatnya, tangan Radja disebut nyaris putus.

Baca: Video Detik-detik Wanita Pengendara Motor di Serang Tewas Ditabrak Mobil, Insiden Terekam CCTV

Ibu kandung korban, Ely Susanti mengungkapkan masih merasa khawatir terkait biaya pengobatan.

Pasalnya, pengobatan korban ditolak oleh BPJS Kesehatan.

Hal ini karena kasus yang dialaminya merupakan peristiwa kriminal.

"Lagi terkendala dana, karena ternyata BPJS tidak bisa diklaim karena kasus kriminal, jadi kita usahakan dana itu tadi untuk jaminan ke rumah sakit," kata Ely kepada Tribun-medan, Selasa (5/4/2022).

Terkait kondisi korban, Ely berujar tangan kanan anaknya tersebut terancam akan diamputasi.

Hal ini lantaran tangan korban nyaris putus setelah ditebas oleh komplotan geng motor.

Kini, korban sudah menjalani operasi pengobatan luka yang dideritanya.

Ely menerangkan, anaknya perlu pemulihan pasca operasi selama dua bulan.

Bila jarinya bisa digerakkan, maka operasi berhasil.

"Keadaan anak saya baru selesai di operasi, kata dokter lihat perkembangannya dua bulan. Kalau seandainya jarinya bisa digerakkan berarti operasi nya berhasil," sebutnya.

Baca: Militer Rusia Lancarkan Serangan Rudal Hantam Depot dan Pabrik Minyak di Wilayah Dnipropetrovsk

Namun, jika tangannya menghitam maka harus menjalani operasi amputasi.

"Jika tangan itu menghitam itu harus dioperasi lagi untuk di amputasi," katanya sambil meneteskan air mata.

Sambil menitikkan air mata, Ely pun mengatakan tidak rela jika anak kesayangannya itu harus kehilangan tangannya.

Terlebih selama ini, anaknya menjadi tulang punggung keluarga karena memahami kondisi keluarga.

"Gimana hati orang tua nggak hancur anak saya masih muda, jalan hidupnya masih panjang, saya nggak tau masa depan anak saya, kalau ini sampai kejadian tangannya diamputasi," ucap Ely sambil tersedu-sedu.

(Tribun-Video.com/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BUTUH Bantuan Dana, Korban Kebiadaban Geng Motor di Medan Labuhan Ternyata Tulang Punggung Keluarga

# Medan Labuhan # geng motor # BPJS Kesehatan

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda