TRIBUN-VIDEO.COM, POLMAN - Ada yang menarik di Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) jelang Ramadan 1443 H.
Masyarakat suku Mandar di daerah ini memiliki tradisi turun temurun yang sampai sekarang masih dipertahankan dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Tradisi tersebut ialah memasang atau menyalakan lilin pada malam pertama Ramadan.
Dalam bahasan Mandar disebut Palla Pallang.
Palla Pallang oleh masyarakat Mandar kadang juga disebut dengan Sollo.
Baca: Intip Meugang, Tradisi Memasak Daging dengan Kualitas Terbaik Jelang Ramadan di Aceh
Baca: Tradisi Haul Jamak di Kabupaten Lingga, Doa untuk Arwah Sambut Ramadhan, Diakhiri Makan Bersama
Palla Pallang merupakan sejenis alat penerangan tradisional yang terbuat dari biji kemiri yang ditumbuk halus.
Dicampur dengan kapas dan direkatkan pada sebatang lidi atau bilah bambu tipis yang dibakar di malam awal datangnya Ramadan.
Lilin ini mudah didapatkan di pasar jelang Ramadan.
Menurut seorang warga Campalagian, Ahmad Asroel, menyalakan lilin pada malam pertama Ramadan sudah tradisi secara turun temurun.
"Sudah turun temurun ini, pas malam pertama masuk bulan puasa," ucap Ahmad.
Pallang Pallang atau Sollo ini biasa dipasang di tangga rumah, depan rumah, dapur dan kamar mandi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Menyalahkan Lilin 'Mattunu Palla Pallang' Jadi Tradisi Warga Campalagian di Awal Ramadan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.