China Lockdown Kota Shanghai Selama 9 Hari, Akibat Rekor Harian Kasus Covid-19 Baru Tanpa Gejala

Editor: Erwin Joko Prasetyo

Reporter: Ariska Nur Choirina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pusat keuangan China memutuskan untuk mengunci atau melockdown Kota Shanghai selama sembilan hari.

Hal itu dilakukan karena adanya rekor harian Covid-19 baru tanpa gejala.

Dikutip dari TribunTravel.com melalui Al Jazeera, penguncian itu akan dilakukan dalam dua tahap.

Distrik di sebelah timur Sungai Huangpu dan beberapa di baratnya, akan lockdown dan diuji antara 28 Maret dan satu April.

Baca: Rusia Minta Bantuan China Hadapi Sanksi Ekonomi, Pakar Sebut Yuan Bisa Mendunia Saingi Dollar AS

Sementara, area yang tersisa akan lockdown dan diuji antara tanggal satu dan lima April.

Selama lockdown, transportasi umum termasuk layanan ride-hailing akan ditangguhkan.

Hal itu disampaikan oleh pemerintah kota melalui akun WeChat resminya.

Kendaraan yang tidak disetujui, maka tidak akan diizinkan untuk berada di jalan.

Baca: Kasus Covid-19 Meroket, China Lockdown Shanghai 9 Hari untuk Lakukan 2 Tahap Pengujian Corona

Semua perusahaan dan pabrik juga akan menangguhkan produksi atau bekerja dari jarak jauh selama lockdown.

Namun pengecualian bagi pihak-pihak yang terlibat dalam menawarkan layanan publik atau pemasok makanan.

“Masyarakat diminta untuk mendukung, memahami dan bekerja sama dengan pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi kota, dan berpartisipasi dalam pengujian asam nukleat secara tertib,” tambah pemerintah.

Pasalnya, Shanghai telah berjuang melawan lonjakan Covid-19 ini selama hampir satu bulan.

Pada Sabtu (26/3/2022) lalu, dilaporkan jumlah kasus harian Shanghai mencapai angka tertinggi sejak awal pandemi.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Covid-19 di China Melonjak, Shanghai Lockdown 9 Hari.

# China # lockdown # Shanghai # Kasus # Covid-19 # tanpa gejala

Baca berita terkait di sini.

Sumber: Tribunnews.com
   #China   #lockdown   #Shanghai   #kasus   #Covid-19   #tanpa gejala
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda