TRIBUN-VIDEO.COM - Viral video warga Rusia 'panic buying' dengan menyasar stok obat-obatan selain bahan pokok.
Tampak rak-rak kosong di swalayan dan supermarket kehabisan stok gula dan soba.
Banyak warga Rusia yang takut kekurangan stok dan harganya naik akibat sanksi Barat atas invasi Moskwa di Ukraina.
Sejumlah warga Rusia dilaporkan panic buying memburu gula dan soba.
Baca: Kamboja Ikut Kecam Invasi Rusia ke Ukraina, Sikapnya Dinilai Beda dengan Negara ASEAN Lainnya
Soba adalah biji-bijian panggang populer yang dapat dimakan sebagai makanan pendamping atau hidangan utama.
Foto-foto rak kosong dan orang Rusia yang mengantre untuk membeli gula beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko pada Rabu (23/3/2022) mendesak warganya untuk tidak menimbun persediaan obat-obatan.
Ia juga mendesak masyarakat untuk tidak panik membeli makanan pokok.
Ia menyebut pemasok akan tetap mengirimkan bahan-bahan pokok dan obat-obatan seperti biasa.
Baca: Tak Kehabisan Akal, Rusia Lirik Merek Negara-Negara Timur jadi Pengganti Ritel Barat yang Hengkang
"Saya beritahu publik: Anda tidak perlu menimbun. Para pemasok mengatakan bahwa pengiriman tetap berjalan sesuai rencana," kata Murashko dalam pertemuan kabinet dengan Presiden Vladimir Putin yang disiarkan televisi.
Murashko mengatakan, pemantauan dari apotek menemukan ada kekurangan sejumlah obat yang dia kaitkan dengan panic buying.
Pada Maret tahun ini, penjualan beberapa obat-obatan seperti obat anti kejang dan obat tiroid naik 10 kali lipat pada minggu pertama, setelah Rusia melancarkan operasi militer pada 24 Februari.
Obat anti-inflamasi buatan luar negeri untuk anak-anak dan pembalut wanita menjadi langka di apotek sejak pertengahan Maret.
Beberapa toko online mematok harga untuk barang-barang ini 10 kali lebih tinggi daripada di pertengahan Februari.
Kantor berita AFP melaporkan, bertubi-tubi sanksi keras yang dikenakan pada Rusia telah menghancurkan ekonominya, tetapi tidak termasuk obat-obatan impor karena alasan etis.
Meski begitu, laporan media memperingatkan bahwa perusahaan Rusia dapat terancam tanpa bahan baku dan komponen impor, sementara industri farmasi lokal sangat bergantung pada ini.
Salah satu penyedia utama obat-obatan ke Rusia adalah India, yang terus membeli minyak Rusia dan menolak mengecam invasi seperti yang dilakukan di PBB.
(tribun-video.com/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Rusia Juga "Panic Buying" Obat-obatan, Selain Gula dan Soba"
# penampakan # warga Rusia # panic buying # Update Invasi Rusia # Harga Naik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.