TRIBUN-VIDEO.COM - Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pada Sabtu (26/3/2022).
Akibatnya 10 orang prajurti TNI menjadi korban, dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Serangan tersebut diduga dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.
Ia menambahkan, Egianus memiliki persenjataan yang lengkap dan paling banyak termasuk GLM hasil rampasan.
"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," kata Mathius.
Diketahui KKB Nduga dipimpin oleh Egianus Kogoya yang merupakan anak dari Silas Kagoya.
Silas Kagoya merupakan mantan panglima KKB Kodap III Ndugama yang meninggal dunia dalam aksi pembebasan di tahun 1996.
KKB Nduga didominasi oleh anak muda dengan militansi tinggi.
Pasukan ini dikenal sebagai pasukan paling seram lantaran memiliki senjata paling lengkap dan persediaan peluru di dalam satu gudang.
Persenjataannya terdiri dari senjata laras panjang, senjata minimi, senjata pendek hingga pelontar granat.
Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (27/3/2022), pasukan inti KKB Nduga diperkirakan berjumlah 50 orang.
Markas utama KKB ini berada di Distrik Mapenduma.
Namun diketahui Egianus membagi pasukannya menjadi beberapa Wilayah Operasi yg tersebar di seluruh distrik Nduga.
Diduga pasukan inilah yang bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Pos Satgas Mupe Marinir-3 di Kampung Dikware Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
10 orang anggota TNI menjadi korban, dua di antaranya tewas.
Prajurit yang tewas tersebut yakni Letda Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL KKB Nduga yang Serang Pos Marinir hingga 2 Prajurit Tewas, Dikenal Pasukan Paling Seram
KKB Nduga yang Serang Pos Marinir dan Tewaskan 2 Prajurit Dikenal Terseram, Punya Senjata Lengkap
Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Video Production: Dwi Adam Sukmana
Sumber: Tribunnews.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.