TRIBUN-VIDEO.COM - Warga yang tinggal di pedalaman Kabupaten Asmat, Papua tidak lantas abai terhadap pendidikan meski tinggal di pedalaman.
Diketahui Kepala Kampung Erosaman, Distrik Derkoumur, Samuel Asagome membangun rumah yang diperuntukkan bagi guru.
Hal itu dilakukannya karena selama ini anak-anak harus berjalan jauh ke kampung tetangga untuk bersekolah.
Dikutip dari Kompas.com, Samuel Asagome juga membangun aula kecil yang bisa dijadikan tempat pendidikan anak usia dini.
"Ini (aula dan rumah guru) baru dibangun tahun kemarin," kata Samuel Asagome di Kampung Erosaman, Distrik Derkoumur, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (23/4/2022).
Samuel menggunakan dana desa untuk membangun aula tersebut, serta taman bermain bagi anak-anak PAUD.
Ia berharap dengan adanya gedung PAUD di Kampung Erosaman, anak-anak dari kampung lain dapat bersekolah di sana.
"Ini rumah dari dana desa. Sudah saya siapkan rumah guru dan mungkin saya bisa menawarkan harus bangun PAUD supaya yang ada titik tengah ini dari tetangga bisa sekolah di sini," ujarnya.
Sementara itu warga lainnya juga menyatakan keinginan agar kampungnya dibuatkan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Permintaan itu disampaikan saat Mensos Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke kampung tersebut.
Warga itu mengungkapkan, SMP terdekat dari Erosaman ada di Distrik Pantai Kaswari.
Tak hanya jauh, anak-anak SMP antar dua distrik berbeda itu kerap terlibat perkelahian.
"Bahkan guru-guru yang ada di kabupaten itu terlalu banyak. Kalau di pedalaman tidak ada guru," imbuh warga itu.
Menanggapi hal tersebut, Risma menyatakan akan mengirimkan televisi dan jaringan pendukungnya untuk mendukung pembelajaran.
Sebab menurut Risma, adanya televisi bisa membantu anak-anak belajar dari jarak jauh.
"Di Jawa juga sekarang anak-anak belajar tidak sepenuhnya masuk sekolah ketemu guru. Mereka juga belajar lewat TV (televisi). Nanti ini kita pasang TV," ujar Risma.
"Saya pasang (TV) ini di suku anak dalam di Jambi di tengah hutan. Rumahnya seperti ini mereka. Ini anak-anak belajar gunakan TV ," tambah dia.
Sebelumnya diketahui Mensos Risma melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sarmi, Kota Jayapura dan Kabupaten Asmat pada 22-24 Maret 2022.
Selama kunjungan, Risma juga banyak mendengar aspirasi warga di bidang pendidikan.
"Jadi sebetulnya yang mereka inginkan itu pendidikan. Hampir semua itu mereka masalah pendidikan. Jadi, nah kami bisa memberikan bantuan terbatas, karena kami kan tidak hence on langsung di pendidikan. Jadi kami nangani itu," ungkap Risma di Kampung Amagais, kemarin.
(Tribun-Video/Mei Sada Sirait)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jeritan Warga Pedalaman Asmat Minta Sekolah dan Guru kepada Menteri Risma"
# Mensos Risma # Kabupaten Asmat # Papua
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.