Muslim Rohingnya Sambut Baik AS, Tapi Belum Ringankan Penderita Karena Kekerasan Militer Myanmar

Editor: Aditya Wisnu Wardana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat secara resmi menyatakan bahwa kekerasan yang dilakukan terhadap etnis Rohingnya oleh militer Myanmar sama dengan genosida.

Diketahui, upaya itu dilakukan setelah ditemukan bukti nyata bahwa militer Myanmar mencoba untuk menghabisi minoritas muslim.

Adapu keputusan Ameria Serikat ini disambut baik oleh perwakilan etnis tersebut.

Dikutip dari dari Kompas.com, Thin Thin Hlaing aktivis hak-hak Rohingya menyambut baik langkah tersebut.

"Saya merasa seperti kami hidup dalam kegelapan, tetapi sekarang kami melihat cahaya karena mereka mengenali penderitaan kami," katanya.

Tapi, hal itu dirasa tidak banyak membantu meringankan penderitaan orang-orang yang masih mendekam di kamp-kamp.

Perlu diketahui, ratusan ribu warga etnis Rohingya yang sebagian besar Muslim melarikan diri dari Myanmar ke Banglades pada tahun 2017.

Baca: Puluhan Pengungsi Rohingya di Kawasan Jangka, Bireuen, Mulai Diserang Demam dan Penyakit ISPA

Mereka bercerita menjadi tetang kejahatan militer Myanmar.

Mereka menjadi korban pemerkosaan, melihat pembunuhan dan pembakaran.

Sementara itu 600.000 orang lainnya tetap di kamp-kamp pengungsi di Myanmar yang diperintah junta.

Pada Minggu (20/3/2022), Washington menetapkan bahwa kekerasan itu merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Lalu menurut David Mathieson analis yang sebelumnya berbasis di Myanmar mengemukakan.

Baca: Merusak Pagar, Puluhan Rohingya di BLK Lhokseumawe Lagi-lagi Kabur Saat Hujan di Pagi Hari

Penetapan militer Myanmar melakukan genosida terhadap Rohingya tidak akan mengubah banyak kehidupan etnis tersebut.

"Sulit untuk melihat bagaimana itu (penetapan genosida Rohingya) akan meningkatkan kehidupan orang-orang yang menderita akibat penindasan negara dan kekerasan ekstrem," terangnya.

Sejak menggulingkan Pemerintah Aung San Suu Kyi tahun lalu, junta Myanmar gencar menyebut bahwa Rohingya adalah penyusup dari Banglades.

Junta Myanmar terus menolak kewarganegaraan, hak, serta akses mereka ke berbagai layanan.

David menambahkan, sanksi apa pun yang mungkin mengikuti penetapan AS juga tidak mungkin meruksa dan menjatuhkan para jendral di balik tindakan keras itu.

"Jika AS tidak secara aktif memblokir penjualan senjata ... atau memasok bantuan anti-pesawat kepada perlawanan seperti yang mereka lakukan di Ukraina, maka Washington hanya memiliki sedikit pengaruh atau opsi hukuman yang dapat diberikannya," pungkasnya.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rohingya Sambut Baik AS Tetapkan Militer Myanmar Lakukan Genosida, tapi..."\

 

# Wiki Update # Rohingya # Myanmar # konflik Rohingya # Etnis Rohingya

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda