Budidaya Bonsai di Sragen Menjanjikan selama Pandemi, Harga Ratusan Juta Banyak Diburu Kolektor

Editor: Danang Risdinato

Video Production: Tegar Melani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUN-VIDEO.COM - Selama pandemi covid-19 banyak orang memilih menghilangkan stress atau penat dengan merawat tanaman.

Tanaman hias pun banyak diburu kolektor meski dibanderol harga hingga ratusan jutaan rupiah.

Salah satu yang masih digemari dan banyak diburu adalah tanaman bonsai.

Petani Bonsai di Sragen, Purwanto atau yang dikenal sebagai Caping Bonsai mengatakan justru selama pandemi, tanaman bonsai yang bernilai tinggi banyak diburu kolektor.

"Kalau pohon-pohon tidak terdampak pandemi, tetap terjual terus, seperti pohon yang harga puluhan juta dan ratusan juta itu enggak ada kendala," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (21/3/2022).

Baca: Desa Tanjung Pinang di Sumsel Jadi Lumbung Tanaman Hias Bonsai, Sumbernya Sangat Mudah Ditemukan

Baca: Tanaman Hias Langka, Philodendron Jose Buono Terbesar se-Jateng Dijual Seharga Rp 17 Juta

"Karena mungkin kolektor atau pengusaha besar, usahanya mungkin sedikit macet, artinya mungkin untuk menghilangkan stress dengan membeli tanaman mahal," terangnya.

Meski begitu, para petani bonsai tetap menurunkan harga tanamannya agar lebih terjangkau selama pandemi.

Mengingat, selama pandemi perekonomian kolektor maupun masyarakat sempat terganggu.

"Berhubungan dengan ekonomi pembeli, harga bonsai sekarang termasuk murah, diturunkan harganya biar laku, nanti kita menyesuaikan," jelasnya.

"Kalau petani sendiri, karena ini hobi jadi tidak terlalu berdampak, masing-masing punya pekerjaan, yang berbeda hanya jarang digelar pameran saja," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Petani Bonsai Sragen Ungkap Tanaman Ratusan Juta Tetap Laku saat Pandemi: Untuk Hilangkan Stres

# pandemi Covid-19 # Sragen # Tanaman Bonsai # bonsai

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda