TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden melontarkan pernyataan pedas kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin yang dianggapnya sebagi 'penjahat perang'.
Hal itu diungkapkan oleh Joe Biden saat menjadwab pertanyaan dari wartawan pada Rabu (16/3/2022) waktu setempat lalu.
Atas pernyataan tersebut, kini sejumlah pihak Rusia angkat bicara mengomentari pernyataan dari Kepala Negara AS tersebut.
Dikutip dari TribunNews.com pada Kamis (17/3/2022), diketahui banyak negara yang ikut merespon perang antara kedua negara tersebut.
Satu diantaranya yakni termasuk Presiden AS, Joe Biden yang tak luput dari sorotan dunia saat ini.
"Oh, saya pikir dia adalah penjahat perang," ujarnya.
Baca: Putin Sebut Negara Barat Tak Bisa Hancurkan Rusia, Moskwa akan Capai Tujuannya di Tanah Zelensky
Diketahui, pernyataan Biden tersebut dapat menjadi kecaman paling keras yang dilontarkan pejabat AS sejak perang di Ukraina.
Pernyataan tersebut disampaikan Biden didasari penilaiannya terhadap kekejaman yang terjadi di lapangan.
Oleh karena itu, Joe Biden menginginkan agar negara-negara dapat bergabung membantu Ukraina.
Melansir media sosial resmi miliknya, pernyataan President Biden di akun twitternya @POTUS.
Hal itu disampaikan olehnya karena didasari penilaian kejamnya Rusia menyandera ratusan dokter dan pasien di rumah sakit.
"Putin menimbulkan kehancuran dan kengerian yang mengerikan di Ukraina, membom gedung apartemen dan bangsal bersalin," tulisnya.
"Kemarin, kami melihat laporan bahwa pasukan Rusia menyandera ratusan dokter dan pasien," tambahnya.
"Ini adalah kekejaman. Ini adalah kemarahan bagi dunia," terangnya.
Sementara itu, penyebutan Putin sebagai 'Penjahat Perang' tentu menciderai Rusia, yang dalam hal ini adalah para jajaran Putin.
Menanggapi pernyataan Biden tersebut, Kremlin dengan cepat menyerang balik melalui Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Pihaknya mengatakan, bahwa pernyataan Biden tidak dapat dimaafkan.
Apalagi Biden adalah seorang kepala negara.
Baca: Begini Kondisi Wali Kota Melitopol Ukraina Ivan Fedorov Dibebaskan setelah Diculik Tentara Rusia
"(Pernyataan yang keluar dari Biden) tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan," ungkapnya.
Dijelaskan olehnya, bahwa retorika seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan dari kepala negara, yang bomnya menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia.
"Retorika seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan dari kepala negara, yang bomnya menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia," terang Kremlin kepada TASS.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Sebut Vladimir Putin Penjahat Perang, Rusia Bereaksi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.