TRIBUN-VIDEO.COM - Oleksiy Arestovich, Penasihan Kepala Staf Presiden Ukraina mengklaim bahwa perang akan berakhir dua bulan lagi atau sekitar bulan Mei.
Ia memprediksi pasukan Rusia akan kehabisan sumber daya untuk mempertahankan invasi.
Namun akan ada potensi timbulnya konflik meski kesepakatan damai sudah dibuat.
Dikutip dari The Guardian pada Selasa (15/3/2022), sebelumnya Arestovich mengatakan waktu yang tepat akan tergantung pada seberapa banyak sumber daya yang bersedia diberikan Kremlin untuk kampanye tersebut.
Ia pun memprediksi bahwa perang Rusia-Ukraina akan berakhir paling lambat awal Mei.
Baca: Restoran Prancis Dapat Kecaman karena Sajikan Menu Bernama Mirip Nama Presiden Rusia Vladimir Putin
Namun kedua belah pihak harus sepakat untuk damai.
“Saya pikir paling lambat Mei, awal Mei, kita harus memiliki kesepakatan damai, mungkin jauh lebih awal, kita akan lihat, saya berbicara tentang kemungkinan tanggal terbaru,” kata Arestovich.
Pihaknya memprediksi akan ada kesepakatan damai yang dicapai dengan segera sekitar satu atau dua minggu kedepan.
Jika kesepakatan tersebut dibuat, maka pasukan Rusia harus ditarik dari Ukraina.
Skenario terbaru juga bisa melibatkan Rusia mengirim wajib militer baru setelah satu bulan pelatihan, katanya.
Baca: 3 Perwira Militer Intelijen Rusia Andalan Putin Tewas Selama Perang, Ada yang Dibantai di Mariupol
Menurut Arestovich bentrokan taktis kecil dapat tetap mungkin terjadi selama satu tahun meski perdamaian sudah disepakati.
Dan meskipun Ukraina bersikeras pada pemindahan total pasukan Rusia dari wilayahnya.
(tribun-video.com/the guardian.com)
Artikel ini telah tayang di The Guardian dengan judul "War should be over by May when Russia runs out of troops – Zelensky adviser"
# Invasi Rusia Hari ke-20 # perang Rusia dan Ukraina # rusia invasi ukraina # Konflik Rusia Vs Ukraina # konflik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.