Kepanikan Warga Kota Irpin saat Dibom Rusia: Kami Berlari dan Ditembaki, Tak Ada Lagi Kemanusiaan

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia kembali menyerang Ukraina dengan menjatuhkan bom di Kota Irpin pada Minggu (6/3) kemarin.

Akibat pengeboman ini, penduduk Kota Irpin lari ketakutan dan berupaya menyelamatkan diri.

Beginilah suasana kepanikan saat warga Kota Irpin berlarian meninggalkan rumah mereka.

Ratusan orang, termasuk wanita dan anak-anak, tampak saling bergandengan tangan.

Sebagian dari mereka ada yang turut membawa hewan peliharaan dan harta benda seadanya.

Mereka semakin mempercepat langkah ketika mendengar dentuman bom yang terus menggema.

Melansir Sky News, warga yang mengungsi harus melewati sebuah jembatan darurat yang dibangun pihak Ukraina.

Hal ini lantaran jembatan utama yang menghubungkan Kota Irpin dengan Kyiv telah diledakkan pasukan Ukraina sendiri.

Dihancurkannya jembatan tersebut bertujuan untuk menghentikan kemajuan serangan Rusia.

Setelah susah payah berlarian, warga pun sampai di pos pemeriksaan yang berada di pinggiran kota.

Seorang warga Kota Irpin menceritakan bahwa dirinya melihat kendaraan militer dan pasukan Rusia memasuki kota.

Tentara Rusia bahkan menembaki apapun yang dilaluinya, termasuk warga sipil.

Dalam kejadian ini, Wali Kota Irpin Oleksandr Markushyn melaporkan ada delapan warganya yang tewas.

Diberitakan sebelumnya, Rusia dan Ukraina telah menyepakati gencatan senjata di Mariupuol dan Volnovkha pada Sabtu (5/3).

Berdasarkan perjanjian itu, seharusnya Rusia memberikan kesempatan bagi penduduk di dua kota tersebut untuk mengungsi.

Namun, tak lama setelah kedua negara mencapai mufakat, Rusia dilaporkan masih terus menggempur kedua kota tersebut.

Bahkan menembaki warga sipil yang sedang mengevakuasi diri. (*)

Kirim Komentar