Kisah Satu-satunya Korban Selamat dari Serangan KKB Papua di Kabupaten Puncak

Editor: Danang Risdinato

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Satu dari sembilan orang rombongan pekerja PT Paparing Timur Telematika (PTT) berhasil menyelamatkan diri dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Korban berinisial NS ini telah dievakuasi tim gabungan TNI-Polri dari lokasi pembangunan Tower B3 Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua.

“Semua sudah habis. Iya, semuanya. Tujuh orang, semuanya pulang, saya yang lari, yang lain masuk ke jurang,” kata NS menjelaskan dengan panik di helikopter evakuasi, seperti dilansir dari kompas.com.

NS saat itu langsung diterbangkan ke Timika untuk mendapatkan pertolongan pertama karena dia terlihat syok.

Baca: Berikut Daftar Aksi Teror KKB yang di Distrik Beoga, Berulah sejak Februari 2021

Dia menceritakan bahwa KKB saat itu ada sekitar 10 orang dengan membawa senjata tajam dan senjata api.

Mereka masuk ke dalam kamp dan melakukan penyerangan.

Ada delapan orang yang tewas dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya anak kepala suku yang mendampingi para pekerja.

NS sempat mengrimkan kode bahaya dengan melambaikan tangan ke kamera CCTV untuk meminta pertolongan.

Tim Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.

NS sendiri langsung berkomunikasi dengan keluarganya setelah dievakuasi.

Dia mengaku ingin segera kembali ke kampung halaman jika kondisi sudah pulih.

Baca: 8 Jenazah Pekerja Tower BTS Korban Serangan KKB di Beoga Berhasil Dievakuasi ke Timika Papua

Satu Anak Kepala Suku Tewas

Salah satu dari delapan orang yang tewas ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga pada Rabu (2/3/2022), ternyata adalah anak kepala suku Gome.

Sedangkan tujuh korban lainnya ialah pekerja dari PT. Palapa Timur Telematika (PTT) yang hendak memperbaiki tower di lokasi berketinggian 3.000 mdpl.

Saat itu anak kepala suku sedang mendampingi para pekerja telekomunikasi.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, membenarkan bahwa salah satu korban adalah anak kepala suku.

"Salah satu korban adalah anaknya kepala Suku Gome di Ilaga atas nama Bebi Tabuni," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (5/3/2022) malam.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Korban Selamat dari Serangan KKB Papua di Kabupaten Puncak

# karyawan PTT ditembaki KKB Papua # Kabupaten Puncak # Serangan KKB

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda