Ukraina Setuju untuk Bertemu dan Bicara Tanpa Syarat dengan Rusia di Perbatasan demi Sudahi Perang

Editor: Radifan Setiawan

Reporter: sara dita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setuju untuk melakukan pembicaraan "tanpa prasyarat" dengan pihak Rusia.

Pertemuan diadakan di perbatasan antara Belarusia dan Ukraina.

Di samping itu pihak Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia tetap waspada.

Mengutip dari Al Jazeera pada Minggu (27/2/2022) kesepakatan muncul setelah panggilan telepon antara Zelenskyy dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Sebelumnya Lukashenko mendesak Zelensky untuk bertemu pihak Rusia di Belarusia.

Namun Zelensky sempat menolak usulan tersebut karena lokasi pertemuan dipilih oleh kepemimpinan Rusia.

Kemudian salah satu pejabat di Moskow mengumumkan bahwa Ukraina setuju mengadakan pembicaraan dengan Rusia di Belarusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kedua pihak akan bertemu di lokasi yang tidak ditentukan di perbatasan Belarusia dan tidak memberikan waktu yang tepat untuk pertemuan itu.

Ia hanya mengatakan mereka akan bertemu di dekat Sungai Pripyat.

Baca: Menolak Perang, Warga Rusia dan Ukraina yang Tinggal di Tokyo Jepang Gelar Aksi Unjuk Rasa Damai

Baca: Kasus Penamparan Seorang Pelajar pada Kekasihnya yang Sempat Viral Kini Berakhir Damai

“Kami sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarusia, dekat Sungai Pripyat,” kata Zelenskyy dalam sebuah pernyataan setelah mengadakan panggilan telepon dengan Lukashenko.

Selain itu pihaknya juga menyebut bahwa, Alexander Lukashenko telah mengambil tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pesawat, helikopter, dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarusia tetap berada di darat selama perjalanan, pembicaraan, dan kepulangan delegasi Ukraina.

Ini terjadi di tengah laporan bahwa Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk tetap waspada dalam menanggapi apa yang disebutnya "pernyataan agresif" oleh kekuatan NATO terkemuka.

Langkah Ukraina untuk menyetujui negosiasi terjadi beberapa jam setelah Zelenskyy mengatakan Ukraina bersedia bertemu dengan Rusia untuk pembicaraan damai.

Tetapi tidak di negara yang berfungsi sebagai tempat pementasan untuk invasi.

Dia mengatakan Ukraina terbuka untuk negosiasi di lokasi lain yang tidak menunjukkan agresi terhadap negaranya.

Kemudian, dia turun ke saluran Telegramnya untuk menyatakan bahwa dia telah berbicara dengan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut sejauh ini.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh pihak berwenang Ukraina menyia-nyiakan "kesempatan" untuk negosiasi setelah invasi Moskow ke tetangganya yang pro-Barat.

Rusia mengatakan delegasinya siap bertemu dengan pejabat Ukraina di kota Gomel Belarusia, lokasi yang ditolak Kiev karena Zelenskiy mengatakan Minsk sendiri terlibat dalam invasi Rusia.

Pejabat Ukraina menyebut langkah Kremlin sebagai propaganda.(Tribun-Video.com/saradita)

Artikel ini telah tayang di Al Jazeera dengan judul Kyiv to send delegation for talks with Moscow at Ukraine-Belarus border, Zelenskyy says

# Alexander Lukashenko # Volodymyr Zelensky # Vladimir Putin # TRIBUNNEWS UPDATE # Damai

Sumber: Sumber Lain
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda