TRIBUN-VIDEO.COM, KIEV - Ukraina menyebut keputusan Rusia mengirim delegasi ke Belarus untuk mengajak Kiev berdialog hanyalah sebuah propaganda.
Hal itu disampaikan oleh penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Mykhailo Podolyak, kepada Reuters pada Minggu (27/2/2022).
Dia mengatakan, Ukraina hanya menginginkan negosiasi nyata dengan Rusia mengenai serangan militernya.
Sebelumnya, Rusia mengatakan bahwa delegasinya telah tiba di Gomel, Belarus, dan sedang menunggu Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca: Perseteruan antara Rusia dan Ukraina Menguasai Jalanan Menjadi Medan Perang, Memperebutkan Hal Ini
Zelenskiy menolak pembicaraan di Belarus.
Dia menuding Belarus mengizinkan pasukan Rusia menggunakan wilayahnya untuk menyerang Ukraina.
Namun, Zelenskiy akan menyambut jika dialog digelar di tempat lain, di negara yang lain.
Baca: Unjuk Rasa Damai Tolak Perang Warga Ukraina dan Rusia yang Berada di Jepang
"Mereka tiba di Gomel mengetahui bahwa itu tidak ada gunanya. Dan sekarang mereka berkata 'kami menunggu'," kata Podolyak kepada Reuters.
"Posisi Zelenskiy tetap tidak berubah: hanya negosiasi nyata, tidak ada ultimatum," sambung Podolyak.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan pada Sabtu, bahwa operasi militer Rusia di Ukraina berlanjut setelah pemimpin Ukraina menolak untuk berunding. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ukraina: Ajakan Rusia untuk Berdialog di Belarus adalah Propaganda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.