Apakah Stres Dapat Memperparah Kondisi Saraf Kejepit? Begini Jawaban dr. Ermawati Sudarsono

Editor: Tri Hantoro

Reporter: chalida husna

Video Production: Panji Yudantama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Saraf kejepit adalah kondisi saraf mengalami penekanan berlebihan.

Sehingga menimbulkan rasa nyeri dan mati rasa disekitar area tersebut.

Namun apakah stres atau banyak pikiran dapat memperparah saraf kejepit?.

Dikutip dari TribunHealth, Saraf kejepit umumnya dianggap sebagai nyeri sendi biasa.

Meskipun terlihat sepele, kondisi ini bisa memicu permasalahan serius.

Baca: Waspadai Alami Rasa Nyeri pada Punggung Belakang Jadi Gejala Saraf Kejepit, ini Kata dr. Ermawati

Baca: Benarkah Saraf Kejepit Bisa Terjadi akibat Faktor Genetik? Simak Ulasan dr Ermawati

Namun ada beberapa gejala yang menunjukan bahwa seseorang mengalami saraf kejepit, di antaranya:

- Mati rasa

- Munculnya rasa nyeri seperti terbakar

- Kesemutan

- Otot melemah

- Kaki dan tangan sulit untuk digerakan.

Gejala saraf kejepit ini akan terasa sangat parah saat berbaring.

Saraf kejepit ini biasanya disebabkan dari cedera dan trauma.

Meskipun stres juga bisa mempengaruhi keadaan saraf kejepit, namun hal tersebut jarang terjadi.

Jika gangguan saraf terjadi pada otak, stres dan banyak pikiran dapat memperparah kodisi tersebut.

Saraf kejepit juga biasanya dikaitkan dengan emosional sehingga penderitanya merasakan rasa nyeri.

(Tribun-Video/TribunHealth)

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Benarkah Stres Bisa Picu Saraf Kejepit Kambuh? Ini Kata dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

Sumber: Tribunnews.com
   #stress   #saraf kejepit   #otak
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda