TRIBUN-VIDEO.COM - Suasana haru menyelimuti kepulangan Tili, pria penyelamat buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah.
Tili pulang ke rumahnya di Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen pada Senin (21/2).
Kepulangannya pun diwarnai tangis harus dari keluarga setelah bertahun-tahun tidak bertemu.
Saat masuk ke dalam rumah, ibundanya Waginem dan kakak perempuannya Tarumi langsung memeluk erat sosok yang viral di Palu itu.
Baca: Detik-detik Tili sang Penyelamat Buaya Berkalung Ban Pulang ke Sragen, 13 Tahun Tak Bertemu Ibunya
Tili menempuh perjalan udara dari Kota Palu kemudian transit di Makassar dan landing di Bandara Juanda Surabaya.
Dari Surabaya, Tili menempuh perjalanan darat dengan menggunakan mobil dan tiba di Sragen sekira pukul 19.10 WIB.
Tili sempat mampir ke Alun-alun Sragen untuk melepas kerinduannya di kampung halamannya.
Sang Ibu, Waginem mengungkapkan rasa leganya setelah ketemu sang anak.
Baca: Sosok Pria yang Bantu Tili Penyelamat Buaya Berkalung Ban Kembali ke Sragen, sang Ibu Ungkap Syukur
Ia mengaku sangat merindukan putranya itu yang sudah tak pulang selama tujuh tahun.
Selama tujuh tahun dirinya tak bisa menghubungi Tili karena ponsel sang anak hilang.
Sebelum Tili pulang, Waginem sempat sakit bahkan kesulitan untuk bangun.
Setelah Tili pulang, perlahan kondisinya membaik.
Rencananya, Tili akan berada di Sragen selama seminggu.(*)
# Tili # buaya berkalung ban # Sragen # merantau # viral
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.