TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang bocah berinisial A (11) dipaksa ibu kandungnya menjadi juru parkir di sebuah minimarket di Bandar Lampung , Lampung.
Mirisnya, bocah tersebut mendapat ancaman akan disiksa ibunya bila tak menyetorkan uang sebanyak Rp 200 ribu per hari.
Dikutip dari Kompas.com pada Senin (21/2/2022), Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Bandar Lampung , Ahmad Apriliandi Passa memberikan penjelasan.
Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan seorang pekerja di minimarket tempat bocah itu menjadi juru parkir .
Minimarket tersebut terletak di daerah Teluk Betung Selatan , Bandar Lampung .
Dari laporan itu, pihak Komnas PA dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak Bandar Lampung turun tangan.
Kedua lembaga tersebut lantas menyelamatkan bocah tersebut.
Tak hanya itu, bocah itu pun dilakukan pemeriksaan visum.
Hasilnya, anak tersebut mendapat perlakuan kekerasan fisik.
Terdapat sejumlah bagian tubuhnya terluka di antaranya paha, tangan dan badannya.
"Anak ini mendapatkan siksaan berupa kekerasan fisik. Beberapa bagian tubuhnya disayat menggunakan silet, di antaranya di paha, tangan dan badan," ujar Ahmad.
Komnas PA juga melakukan pendampingan.
Dari pendampingan ini, bocah tersebut membeberkan pengakuannya.
Ia mengaku mendapat siksaan dari ibunya berinisial E.
Terkini, bocah malang itu sudah berada di Rumah Aman dinas setempat.
Hal ini dilakukan untuk pemulihan luka fisik, mental dan trauma.
Sementara itu, pelaku sudah dilaporkan kepada Polresta Bandar Lampung .
Merespons laporan itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung , Kompol Devi Sujana menerangkan, pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus ini.
"Kita masih lidik kasus ini," ujar Devi.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 11 Tahun Dipaksa Ibunya Jadi Jukir, Disiksa jika Tak Mampu Setor Uang Rp 200.000 Setiap Hari"
# juru parkir # Teluk Betung Selatan # Bandar Lampung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.