TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pria bernama Tili warga Sragen Jawa Tengah yang berdomisili di Kota Palu, Sulawesi Tengah menjadi perhatian publik.
Pasalnya ia berhasil melepaskan ban yang menjerat buaya yang memang sudah lama mencuri perhatian masyarakat.
Seusai aksinya, banyak warga yang berdatangan ke rumahnya.
Diketahui, sejak kemunculannya pada 2016 silam, ban di leher buaya ini belum juga terlepas.
Baca: Buaya Berkalung Ban di Palu Berhasil Diselamatkan Pria Asal Sragen, Akui Rela Korbankan Uang Pribadi
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palu sempat mengumumkan sayembara untuk menangkap buaya berkalung ban.
Sayembara dibuat karena BKSDA Palu kekurangan personel untuk melakukan penyelamatan.
Penangkapan buaya ini kemudian dilakukan oleh Tili, warga asli Sragen yang berdomisili di Kota Palu.
Proses evakuasi pun disaksikan banyak orang yang penasaran dengan kondisi buaya tersebut.
Ternyata, untuk melepaskan ban tersebut Tili sempat menjual dua burung kesayangannya untuk membeli sejumlah peralatan.
Baca: Cerita Tili yang 3 Pekan Berusaha Menangkap Buaya Kalung Ban dan Menyelamatkannya
Uang tersebut dibelikan tali untuk menjerat buaya dan puluhan ekor ayam potong yang dijadikan sebagai umpan.
"Saya tidak pernah menyesal burung kesayangan saya terpaksa harus dijual. Toh, hasilnya saya berhasil menyelamatkan buaya tersebut, saya sudah merelakan semuanya," kata Tili.
Saat menilik ke kediamannya, Tili memang memelihara banyak burung hias.
Bahkan, Tili juga menyediakan jangkrik untuk pakan peliharaannya tersebut.
Burung-burung tersebut dijualnya di sekitar pantai Patung Kuda.
Diakui Tili, ia tinggal sendiri di kediamannya yang berada di Perumahan Tinggede, Sigi.
Seusai aksinya yang berhasil menyelamatkan buaya itu, banyak warga yang berkunjung ke rumahnya.
Kebanyakan dari warga menanyakan bagaimana cara Tili melepaskan ban yang menjerat leher buaya tersebut.
(Tribun-Video.com)
# tempat tinggal # Penakluk Buaya # Tili # buaya berkalung ban berhasil ditangkap # buaya berkalung ban # Palu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.