TRIBUN-VIDEO.COM - Dua orang terduga pelaku pembacokan di Kompleks Double O Sorong diringkus aparat tim gabungan Resmob Polres Sorong Kota dan Ditreskrimum Polda Papua Barat.
Penangkapan itu terjadi sekira pukul 04.00 WIT di Jalan Arfak Kampung Baru.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi.
"Penangkapan dua orang itu sekira pukul 04.00 WIT," kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, Kamis (27/1/2022).
Dikutip dari Tribunnews.com, Penangkapan tersebut dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Nirwan Fakaubun.
"Mereka ditangkap karena merupakan pelaku dari pembunuhan dan pengeroyokan terhadap KR yang terjadi di kompleks tempat hiburan malam (THM) Double O Sorong," katanya.
Terkait barang bukti, semenatara ini pihak kepolisian telah mengamankan sebuah senjata tajam.
Senjata tajam tersebut diduga digunakan oleh tersangka M saat terjadi bentrok.
Baca: Polisi Ungkap Peran Tersangka dalam Kasus Pertikaian di Sorong
"BB itu kalau dalam bahasa Pelauw disebut parang caka lele yang dipakai oleh tersangka M," ungkap Adam.
Sementara itu Kombes Pol Adam mengatakan, saat ini Polres Sorong Kota akan terus mencari dan menangkap pelaku pertikaian warga yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.
"Saat ini Polres Sorong Kota di back-up Polda Papua Barat, akan terus mencari dan menangkap pelaku pertikaian warga yang menyebabkan satu orang meninggal dunia," ungkap Adam.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan terus mengejar pelaku pembakaran THM Double O yang menewaskan 17 orang.
Dikabarkan sebelumnya bentrok dua warga di Kota Sorong, Papua Barat terjadi pada Senin (24/1).
Dalam bentrokan tersebut satu orang meninggal dunia terkena bacokan.
Sementara 17 orang lainnya tewas terbakar di THM Double O yang dibakar oleh massa yang bertikai.(Tribun-Video/Mei Sada Sirait)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku Pembacokan yang Menewaskan 1 Orang di Kompleks Double O Sorong
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.