Pengakuan ASN yang Ribut dengan Oknum Polwan di Polrestabes Medan, Akui Ponselnya Dirampas & Dicekik

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Mei Sada Sirait

Video Production: Cesar Aini Soekendro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang Polwan di Medan, Sumatera Utara terlibat keributan dengan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Keributan antara Aipda KP dengan seorang ASN bernama HS tersebut terjadi pada Senin (24/1/2022).

Kejadian bermula saat HS tak terima kasus temannya tiba-tiba naik ke penyidikan.

Baca: Aksi Koboi Oknum Polwan di Medan, Cekik Seorang ASN karena Mau Melaporkan Kasus ke Kapolda

Namun Aipda KP menegaskan, pihaknya sudah menjalankan tugas sesuai SOP.

Adapun kasus yang dialami teman HS diduga adalah kasus penganiayaan yang terjadi pada November 2021 lalu.

"Tetangga saya itu sebenarnya tidak ada melakukan penganiayaan. Karena saat kejadian, saya ada di lokasi dan ada videonya," kata HS, Selasa (25/1/2022).

Dikutip dari Tribunnews.com, Di ruang penyidik, Aipda KP mengatakan, bahwa kasus sudah naik ke tingkat penyidikan.

HS kemudian bertanya bagaimana mungkin kasusnya bisa cepat naik ke penyidikan.

Karena menurut HS, mereka memiliki bukti bahwa kasus penganiayaan itu tidak pernah terjadi.

Baca: Rekaman Video Polwan di Medan Tertabrak Angkot, Lihat Reaksi Korban

"Saya tanya (ke penyidik), apa bukti penganiayaannya. Karena kami punya video."

"Dan tetangga saya ini sebelumnya tidak pernah dipanggil (untuk dimintai keterangan)," ungkapnya.

HS kemudian meminta agar penyidik tak sembarangan menjerat orang yang tidak bersalah, sehingga terjadi cekcok mulut.

"Saya bilang, 'kalian kebiasaan'. kemudian terjadi cekcok mulut." terangnya.

Saat keributan terjadi, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, AKP MG keluar dari ruang kerjanya lalu mengusir HS.

HS kemudian mengancam akan menelepon Kapolda Sumut atas peristiwa tersebut.

Namun ponsel milik HS dirampas oleh Kanit PPA.

Baca: Top 5 Videos: Rumah Mewah Milik Bos MNC hingga Video Polwan di Medan Tertabrak Angkot

HS juga mengaku dianiaya oleh Aipda KP.

Ia menyebut bahwa insiden tersebut terekam kamera CCTV yang ada di ruang penyidik.

"Karena kejadian itu, saya bilang 'saya akan telepon Kapolda Sumut'."

"Lalu HP saya dirampas ibu (Kanit PPA) itu, saya didorong Kanit, lalu ditarik ke sana ke sini," bebernya.

"Di luar ruangan itu saya terjatuh. Saya dicekik oleh Aipda KP," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus mengatakan, keributan tersebut terjadi karena salah paham.

Firdaus mengatakan, HS sempat menanyakan terkait dirinya yang tak dipanggil sebagai saksi.

Aipda KP sempat mencoba menjelaskan, bahwa pihak penyidik memang belum memanggil yang bersangkutan.

Oleh petugas, HS sempat diminta untuk menunggu di luar rungan.

Namun, ia bersikeras tetap di ruangan Unit PPA Polrestabes Medan dan tak mau keluar.

HS juga sempat mengancam akan melaporkan kejadian itu ke Mabes Polri dan Kapolda.

Baca: Rekaman Video Polwan di Medan Tertabrak Angkot, Lihat Reaksi Korban

"Melihat aksi HS, Aipda KP pun melarang merekam dan mengajak untuk keluar dari ruangan."

"Tapi, HS meronta sehingga anggota dan HS terjatuh dengan posisi tubuh HS menimpa Aipda KP," ungkap Firdaus.

Firdaus juga menegaskan, setelah kejadian tersebut, pihak Paminal Polrestabes Medan mencoba melakukan mediasi, namun HS menolak.

"Kita juga sudah memfasilitasi Ibu HS membuat laporan polisi terkait peristiwa pidana yang dialaminya itu," terangnya.

Pihaknya kemudian akan mengundang kembali kedua belah pihak untuk mediasi pada Jumat (28/1/2022). (Tribun-Video.com/Mei Sada Sirait)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polwan Ribut dengan Seorang ASN di Polrestabes Medan, Pengakuan HS hingga Penjelasan Kasat Reskrim

# HOT TOPIC # ASN # Polwan # Polrestabes Medan # polisi

Sumber: Tribunnews.com
   #HOT TOPIC   #ASN   #Polwan   #Polrestabes Medan   #polisi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda