Dugaan Alasan Sopir Truk Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan Tak Banting Setir ke Kiri

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu

Video Production: Nur Rohman Urip

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Dugaan alasan sopir truk tak banting setir ke kiri dan menabrak pohon saat kecelakaan Balikpapan terjadi.

Kecelakaan maut yang terjadi di simpang Muara Rapak, Balikpapan menyisakan tanda tanya.

Mengapa sopir truk tak mencoba membanting setir ke kiri dan meminimalisir korban jiwa?

Kecelakaan beruntun di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022).

Diduga disebabkan truk tronton mengalami rem blong saat menuruni jalur.

Truk menabrak kendaraan lain di depannya yang sedang berhenti menunggu pergantian lampu merah.

Kejadian pada pagi sekira pukul 06.15 Wita dilaporkan 4 orang meninggal dunia.

Baca: 6 Jam Diperiksa, Pemilik Truk Tronton Laka Maut di Rapak Balikpapan Ungkap Perawatan Kendaraan

Dalam rekaman CCTV terlihat truk menabrak kendaraan di depannya dari belakang secara lurus dan langsung hingga kurang lebih sejauh 100 meter.

Melihat rekaman tersebut timbul pertanyaan apa yang mesti dilakukan sopir dalam keadaan tersebut.

Padahal kalau dilihat di sebelah kiri ada jalur kosong dan pepohonan.

Logika sederhana ialah sopir bisa saja menghindari tabrakan beruntun dari belakang jika berani mengambil risiko membuang badan truk ke daerah pepohonan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sulit mengambil keputusan di saat genting.

Baca: Tragedi Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan Disebut Sering Terjadi, Pemkot Angkat Bicara

Tapi hal itu juga berkaitan dengan pengalaman sang sopir.

"Ini agak susah karena berhubungan dengan jam terbang. Kalau pengemudi yang jam terbangnya tinggi dia bisa mengambil tindakan atau keputusan yang paling tidak tingkat kerugiannya kecil," kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (21/1/1022).

Sony mengatakan, mengapa sopir lurus dan tidak mengambil tindakan buang badan itu harus ditanya ke pihak terkait.

Tapi ada dasar asumsi mengapa hal itu dilakukan.

"Ada asumsi begini, ketika dia tidak memiliki jam terbang banyak dia akan berpikir untuk mengamankan dirinya. Ada pohon ada kendaraan, pikirannya kalau nabrak pohon fatal pasti, kalau kendaraan tidak fatal. Karena kendaraan akan kalah dan bergeser," katanya seperti dilansir Kompas.com .

Karena itu kata Sony, pentingnya jam terbang sopir saat membawa kendaraan besar.

Karena dengan tingkat risiko yang besar maka tanggung jawabnya juga makin besar.

"Di sini saya bisa bilang pentingnya jam terbang yang tidak sedikit. Karena dia tidak berpikir keselamatan orang lain," katanya.(Tribun Kaltim/Mohammad Zein)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Dugaan Alasan Sopir Truk Kecelakaan Maut Balikpapan Tak Banting Setir ke Kiri & Tabrak Pohon

# Simpang Rapak Balikpapan # Balikpapan # sopir truk #  kecelakaan maut di Balikpapan # UPDATE Kecelakaan Maut di Balikpapan

Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda