TRIBUN-VIDEO.COM - Melonjaknya kasus varian Omicron di Indonesia mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo.
Tercatat hingga Rabu (19/1), total kasus Omicron di Indonesia mencapai 882 kasus.
Jokowi pun mengimbau agar masyarakat kembali bekerja dari rumah dan tak pergi ke luar negeri.
Dalam keterangan persnya, Jokowi meminta agar masyarakat mewaspadai tren kenaikan kasus Omicron ini.
Meski begitu, masyarakat tidak perlu bereaksi secara berlebihan.
Jokowi memaparkan, berbagai studi termasuk laporan dari WHO menyebutkan bahwa varian Omicron memang lebih mudah menular, namun memiliki gejala yang lebih ringan.
Untuk menekan laju penularan Omicron, Jokowi meminta agar masyarakat mengurangi mobilitas.
Kemudian menyarankan masyarakat untuk bekerja dari rumah bagi sejumlah profesi terkait.
Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat tidak bepergian ke luar negeri untuk keperluan yang tidak esensial.
Mengingat penularan Omicron di Tanah Air didominasi oleh pelaku perjalanan dari luar negeri.
Salah satu upaya yang saat ini untuk menekan penularan Covid-19 yaitu dengan mengikuti vaksinasi dari pemerintah.
Termasuk suntikan dosis ketiga atau vaksinasi booster.
Lalu, Jokowi juga tak henti-hentinya berpesan agar masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan kembali merilis data terbaru kasus Omicron di Tanah Air.
Tercatat hingga Rabu (19/1), total kasus Omicron di Indonesia mencapai 882 kasus.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi.
Dari jumlah tersebut, 649 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 174 kasus merupakan transmisi lokal.(*)
# Vaksinasi Booster # Presiden Joko Widodo # Omicron
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.