Kenal Lebih Dekat IKN 'Nusantara' yang Dibangun dengan Konsep Smart City dan Habiskan Rp 501 Triliun

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah baru saja memperkenalkan nama ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara, Kaltim sebagai Nusantara.

Proyek pembangunan ibu kota negara baru ini menelan anggaran hingga Rp 501 triliun yang berasal dari berbagai sumber.

Tak hanya memindahkan perkantoran saja, nantinya IKN akan dibangun mengusung dengan konsep smart city dan eco friendly.

Dilansir oleh Kompas.com, pemerintah mengenalkan IKN Nusantara dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-undang ibu Kota Negara (RUU IKN) di Komplek Parlemen, Jakarta pada Senin (17/1).

Baca: Uang Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia dari Anggaran Pemulihan Ekonomi

Nama Nusantara dipilih karena dinilai ikonik dan dikenal sejak lama.

Sebelumnya ada 80 nama yang disodorkan, seperti Nusantara Jaya, Negara Jaya, Nusa Karya, Pertiwipura, dan Cakrawalapura,

Namun pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jatuh pada nama Nusantara.

Terkait dengan sistem pemerintah, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, bahwa IKN akan menerapkan konsep otorita atau daerah khusus.

Maka nantinya, IKN Nusantara akan dipimpin oleh kepala otorita yang berkedudukan setingkat menteri.

Pemimpinnya pun hanya bisa ditunjuk dan diberhentikan oleh presiden.

Artinya, tidak ada pemilihan umum untuk memilih kepala daerah IKN secara langsung oleh penduduk IKN.

Meski begitu, kekhususan IKN akan berbeda dengan daerah lainnya, yakni tidak memiliki dewan perwakilan daerah kekhususan.

Baca: Nama Basuki Tjahaja Purnama Disebut Masuk Dalam Kandidat Kepala Otorita Ibu Kota Negara Baru

Infrastruktur bangunan IKN dirancang dengan mengusung konsep smart city dan eco friendly.

Pemindahan kantor pemerintahan pun akan dilakukan secara bertahap.

Setidaknya dalam pembangunan IKN ini menelan anggaran hingga 35 miliar dollar AS atau setara Rp 501 triliun.

Pemerintah pun akan melakukan penawaran kerja sama investasi dengan berbagai pihak.

Skema pembiayaan proyek diutamakan melalui sistem KPBU yakni Rp 252,5 triliun (54,2 persen), investasi swasta dan BUMN/D sebesar Rp 123,2 triliun (26,4 persen) dari total kebutuhan pembiayaan pembangunan fisik.

Di luar itu, pembiayaan IKN akan ditanggung oleh APBN.

(Tribun-Video.com)

# ibu kota negara baru # Penajam Paser Utara # Presiden Joko Widodo # Nusantara

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda