TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian Keuangan menyatakan, pemerintah memahami bahwa sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi menjadi dua hal utama pada 2022.
Namun di dalam pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), terutama untuk momentum awalnya pada 2022 bisa dikategorikan sebagai proses untuk sekaligus pemulihan ekonomi.
"Jadi, nanti yang akan kita desain untuk tahun 2022, seperti diketahui paket untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp 450 triliun masih belum di spesifikasi seluruhnya.
Baca: Nama Basuki Tjahaja Purnama Disebut Masuk Dalam Kandidat Kepala Otorita Ibu Kota Negara Baru
Jadi, nanti mungkin bisa dimasukkan di dalam bagian dari program pemulihan ekonomi, sekaligus momentum pembangunan ibu kota negara baru," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers di Gedung DPR, Selasa (18/1/2022).
Sri Mulyani menjelaskan, komposisi anggaran pemulihan ekonomi tahun ini sama dengan yang pemerintah lakukan pada 2020 dan 2021.
Baca: Mengenal Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Dipilih dan Diangkat Langsung oleh Presiden
"Itu masih terdiri dari kelompok penanganan Covid-19 sebagai yang paling penting karena ini adalah menjadi syarat bagi kita untuk pulih kembali.
Kemudian, bantuan sosial pada masyarakat, dan yang ketiga adalah akselerasi pemulihan," katanya.
Menurutnya, pemerintah nanti bisa mendesain untuk kebutuhan awal, terutama pelaksanaan akses infrastruktur pembangunan IKN.(Tribunnews/Yanuar R Yovanda)
# Ibu Kota Negara Baru # Kementerian Keuangan # pemulihan ekonomi nasional
Baca berita lainnya terkait Ibu Kota Negara Baru
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Duit Bangun Ibu Kota Negara dari Anggaran Pemulihan Ekonomi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.