Pelaku Pembegalan dan Pembunuhan Pemotor Bersarung di Demak Tertangkap, Kuku yang Menancap Identik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Polres Demak menangkap pelaku pembegalan yang menyebabkan seorang pemotor bersarung, Syaefudin (32), meninggal dunia di Jalan Ki Godek, Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Senin (13/12/2021) lalu.

Pelaku berinisial MRM (17), warga Dukuh Kalimas, Desa Waru, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Kasatreskrim Polres Demak, AKP Agil Widiyas Sampurna, mengatakan bahwa pihaknya menemukan pelaku dan bukti menggunakan metode scientific investigation dan berkoordinasi dengan Bidlabfor Polda Jateng.

“Dari pemeriksaan laboratoris terhadap kuku terduga pelaku yang membacok korban, ditemukan bekas darah yang sesuai dengan DNA korban.

Terdapat juga persesuaian dengan keterangan saksi satu dengan yang lain sehingga mengarah kepada pelaku,” ujar AKP Agil pada Rabu (12/1/2022) hari ini.

Pelaku saat ini juga tengah menjalani proses persidangan dalam perkara lain, yakni pencurian dengan kekerasan di Desa Waru, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Pencurian yang dilakukan pelaku di Desa Waru itu diduga terjadi pada malam yang sama dengan aksi kejinya saat membacok Almarhum Syaefudin.

MRM dikenai Pasal 338 KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana atau Pasal 365 ayat (4) KUHPidana Jo Pasal 53 ayat (1) KUHPidana atau Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana dan dikenai ancaman pidana penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.

Sementara itu, tiga pelaku lain yang terlibat dalam pembegalan di Desa Blerong masih dalam pengejaran Polisi.

“Kami minta para pelaku yang masih kami kejar untuk menyerahkan diri sebelum kami lakukan tindakan terukur,” tegas AKP Agil.

“Kami juga tidak akan memberikan peluang bagi pelaku lainnya untuk melakukan aksi kejahatannya di wilayah Kabupaten Demak,” pungkasnya.

Pelaku diketahui sempat hendak membawa kabur motor milik korban setelah membacok korban.

Namun karena terpergok warga sekitar, para pelaku langsung kabur.

Sebagai informasi, dalam pemberitaan sebelumnya berdasarkan penuturan saksi mata, pelaku pembunuhan tersebut berjumlah sekitar empat orang.

Sementara, Almarhum Syaefudin saat itu tengah mengendarai motor sendirian, mengenakan jaket dan sarung.

“Yang saya lihat empat orang, setahu saya orang dewasa dan ada yang membawa parang, setelah saya pergoki langsung kabur naik dua motor matic,” ujar Adi Purwoko, warga yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian.

“Saya saat itu sedang siap-siap lembur menguruk padas.

Saat dengar suara minta tolong, saya yang masih membawa pacul langsung segera berlari menuju lokasi kejadian dan meneriaki para pelaku.

Korban yang sendirian berjalan ke arah rumah saya dan tak lama kemudian terjatuh dan terkapar.

Setelah melihat saya, keempat pelaku langsung kabur.

Saya langsung fokus terhadap korban yang tergeletak, ia menderita luka bacok atau sayatan di dada.

Saya tidak melihat begitu jelas motornya (pelaku), salah satunya Vario dan satunya entah Beat atau Scoopy,” ujarnya kepada Tribunjateng.com.

Motor korban sendiri tergeletak di tepi jalan, diduga pelaku tidak sempat membawanya lantaran terpergok oleh Adi yang sedang berlari membawa cangkul menuju lokasi.

Polisi langsung datang menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Dari penuturan keluarga korban, korban saat itu dalam perjalanan pulang seusai mengantarkan saudaranya ke pondok pesantren di Kecamatan Mranggen. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pelaku Pembegalan dan Pembunuhan Pemotor Bersarung di Demak Tertangkap, Kuku yang Menancap Identik

Sumber: Tribun Jateng
   #pembegalan   #Demak   #DNA   #pembunuhan   #Mranggen   #Pondok Pesantren   #bacok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda