TRIBUN-VIDEO.COM - Hasil autopsi dua jenazah korban kecelakaan di Nagreg yang tubuhnya dibuang hingga ditemukan meninggal dunia diungkap.
Salah satu korban bernama Handi disebut masih hidup saat dibuang ke sungai dan tewas lantaran paru-paru hingga saluran napas dipenuhi air.
Sedang korban lain disebut meninggal lantaran luka parah di bagian kepala.
Dilansir Tribunjateng.com, Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry menjelaskan satu-persatu penyebab kematian kedua orang itu.
Pertama, Sumy menjelaskan sebab kematian Handi Saputra Hidayatullah.
Baca: Sebut Pembuangan Korban Laka di Nagreg untuk Tutupi Kejahatan Lain, Ini Penjelasan Psikolog Forensik
Lelaki umur 18 tahun itu diduga meninggal akibat tenggelam.
Banyaknya air di paru-paru korban menjadi bukti penyebab kematian korban.
"Ditemukan air di salurn nafas hingga paru-paru, sehingga si pria ini diduga tenggelam. Saat dibuang dalam keadaan hidup. Ada luka tapi tidak mematikan," katanya.
Terkait dengan meninggalnya Salsa (14), Sumy menyebut korban mengalami luka parah.
Baca: Saksi Ungkap Gelagat Mencurigakan Pelaku yang Tabrak Sejoli di Nagreg, Tak Izinkan Warga Ikut ke RS
Bahkan ada patah tulang di tengkorak yang menjadi penyebab luka mematikan.
Mayat Salsa ditemukan di aliran Sungai Serayu masuk wilayah Kabupaten Cilacap.
"Dari belakang sampai depan (kepala) pendarahan hebat dan patah tulang tengkorak. Dipastikan sudah meninggal di lokasi kejadian," kata Sumy. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Hasil Autopsi Korban Kecelakaan Nagreg, Handi Masih Hidup Saat Dibuang ke Sungai, Salsa Lebih Parah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.