Calon Pengantin Wanita di Medan Tewas Mengenaskan, Cincin Tunangan Hilang dan Ada Bekas Dicekik

TRIBUN-VIDEO.COM - Nasib tragis dialami oleh perempuan bernama Fitriani, warga Medan, Sumatera Utara yang menjadi korban pembunuhan.

Fitriani ditemukan tewas pada Kamis (16/12) lalu di ruang tamu rumahnya dengan kondisi celana melorot.

Padahal, Fitriani rencananya akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya pada awal tahun 2022.

Kapolsek Medan Belawan, Kompol J Naibaho mengatakan, korban dibunuh saat sedang sendirian di dalam rumah.

Naibaho menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara, ada beberapa barang korban yang hilang.

barang yang hilang di antaranya sebuah ponsel, uang tunai dan cincin emas tunangan milik korban.

Pasca kejadian, jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, terkait kasus ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk adik korban bernama Lia Amelia.

Lia menjadi orang pertama yang menemukan sang kakak dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut pengakuan Lia, malam sebelum kejadian, dia meninggalkan kakaknya tidur sendirian di rumah.

Biasanya, Lia dan korban tidur bersama jika kakak yang paling besar sedang pergi melaut.

Namun, sebelum kejadian, korban lebih memilih tidur sendirian.

Pada Kamis (16/12/2021) sekira pukul 05.00 WIB, saksi yang tidur di rumah tetangga bangun, lalu kembali ke rumah.

Saat itu, saksi melihat sang kakak sudah tak bernyawa.

Sontak, saksi menjerit histeris, hingga membangunkan warga lainnya.

Sementara itu, calon suami korban yang baru pulang melaut tak kuasa menahan air mata mendapati calon isterinya tak bernyawa.

Hal ini lantaran korban diduga tewas setelah dicekik oleh pelaku.

Warga sekitar menduga, pelaku pembunuhan merupakan orang terdekat.

Sebab kalaupun korban dicekik, pasti akan melawan dan didengar warga sekitar.

Saat kejadian, warga sekitar mengaku tidak mendengar suara jeritan dari dalam rumah tersebut.

Meski begitu, hingga kini, kasus tersebut masih dalam pendalaman kepolisian.(*)