Kesaksian Warga Tak Boleh Antar Korban ke RS saat Kecelakaan, Ungkap Pelaku Panik dan Terburu-buru

Video Production: febrylian vitria cahyani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pantas pengemudi minibus berwarna hitam tak mengizinkan warga untuk ikut mengantarkan Salsabila dan Handi ke rumah sakit.

Rupanya, pengemudi yang sampai saat ini masih misterius tersebut sudah memiliki niat jahat.

Alih-alih dibawa ke rumah sakit, Salsabila dan Handi malah ditemukan tewas di Sungai Serayu Banyumas dan Cilacap.

Setelah menabrak Salsabila dan Handi di di Nagreg, Bandung, pengemudi buru-buru mengevakuasi korban.

Kepada warga, pengemudi tersebut mengaku akan membawa korban ke rumah sakit.

Baca: Terungkap! Posisi Handi & Salsabila saat Kecelakaan di Nagrek Ternyata di Kolong Mobil dan Tak Sadar

Saksi mata, SI (25) menyebut pengemudi tampak panik setelah menabrak keduanya.

Bersama sang pengemudi, ada dua lagi orang yang menaiki mobil tersebut.

Saat mengevakuasi korban, ketiganya memiliki peran yang berbeda.

Ada warga yang ingin ikut mengantar Handi dan Salsabila ke rumah sakit.

"Yang memasukkan korban ke mobil itu yang yang ada di mobil itu, dibantu warga," kata Deden, paman Salsabila.

Namun dikatakan Deden, warga yang ingin ikut sontak dilarang oleh pengemudi dan penumpang mobil tersebut.

"Ada indikasi gak usah ikut kata si punya mobil," kata Deden.

Sejauh 200 KM, pengemudi membawa Handi dan Salsabila yang baru saja tertabrak.

Bukan dibawa ke Puskesmas ataupun rumah sakit, pengemudi tersebut malah dengan enteng membuang tubuh dua remaja tersebut.

Jasad Handi Harisaputra dan Salsabila ditemukan di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.

Peristiwa bermula saat Salsabila dijemput pacarnya, Handi dari rumahnya di Kabupaten Bandung, Rabu siang.
Keduanya pun pergi menggunakan satu unit sepeda motor.

Sekitar 10 menit kemudian atau pukul 15.49 WIB, keluarga mendengar bila keduanya mengalami kecelakaan.

"Awalnya Salsabila sedang tidur di rumah, lalu dijemput oleh teman laki-lakinya. Selang beberapa menit, ada warga yang memberitahu, mereka kecelakaan," kata Deden.

Mendengar kabar tersebut, Deden dan warga lainnya yang berada di dekat rumah korban berlari bergegas ke jalan raya.

"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya kan cuma 10 menit," kata Deden.

Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh mobil penabrak ke rumah sakit.

Deden lalu pulang ke rumah menuju Puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.

"Pikiran saya langsung ke Puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.

Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.

"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," katanya.

Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.

"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke Puskesmas dan Rumah Sakit," kata Deden.

Ayah dan ibu Salsabila tak henti meneteskan air mata saat ambulans yang membawa jenazah korban dari Cilacap, Jawa Tengah tiba di rumah duka.

Pada hari yang sama, Jenazah Handi Saputra pun tiba di rumah duka.

Handi dimakamkan di permakaman umum Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021) dini hari.

Kedatangan jenazah Handi di rumah duka disambut isak tangis keluarga dan para tetangga yang sedari sore sudah menunggu kepulangannya.

Baca: Penampakan Lokasi TKP Kecelakaan Sejoli di Nagreg yang Jasadnya Dibuang Penabrak ke Sungai Serayu

Salah satu kakak laki-laki korban bahkan histeris saat jenazah adik kesayangannya itu hendak dimasukkan ke liang lahat.

Ia kemudian dibawa menjauh dari liang lahat untuk ditenangkan.

Ayah korban justru terlihat tegar melihat kepergian anak kesayangannya sembari dirangkul oleh saudaranya yang lain.

Keluarga korban kemudian meminta pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi kecelakaan tersebut yang dianggap tidak manusiawi.

"Mohon kepada bapak-bapak petugas kepolisian, saya dengan sangat memohon, dapatkan itu orangnya, dia juga pasti punya anak, pokoknya saya minta dapet pelakunya," ujar Entes.

Kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki dan memburu pelakunya dengan mengumpulkan keterangan saksi dan sejumlah petunjuk.

(TribunJakarta/TribunJabar)


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pantas Pengemudi Tak Izinkan Warga Ikut ke RS Usai Tabrak Sejoli di Bandung, Sudah Punya Niat Jahat

Sumber: TribunJakarta
   #kecelakaan   #Rumah Sakit   #Nagreg   #Banyumas   #Cilacap
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda