TRIBUN-VIDEO.COM - Artis Nia Ramadhani kembali menjalani persidangan kasus penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (16/12).
Dalam persidangan itu, Nia menceritakan kronologi penangkapan dirinya oleh polisi.
Selain itu, Nia menyebut bahwa anak-anaknya saat ini sudah mengetahui perkara yang dialaminya.
Ia pun tak kuasa menahan tangis saat ditanya majelis hakim soal anak-anaknya.
Dalam persidangan itu juga, Nia mengaku sempat meminta maaf kepada anaknya, mengenai persoalan yang sedang menjeratnya saat ini.
"Sudah saya jelaskan mama salah dan sudah belajar sekarang. Dan mamah minta maaf," kata Nia.
"Tapi saat itu anak saya bilang it's okay mama yang penting mama sudah tahu (salah)," sambung Nia.
Majelis hakim pun meminta Nia untuk memberikan tauladan baik kepada anak-anak, terlebih ia merupakan seorang publik figur.
Baca: Artis Nia Ramadhani Ceritakan Kronologi Penangkapannya oleh Polisi, Nia: Saya Nangis Terus
"Coba kasih keteladanan ke anak. Karena keteladanan itu perlu, coba lakukan itu. Sauadara itu harus sadar, publik figur itu. Itu pembelajaran," kata majelis hakim.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Nia Ramadhani ditangkap oleh Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat di kediamannya pada 7 Juli 2021 lalu.
Nia bercerita, saat itu dirinya tengah berada di dapur.
"Tiba-tiba sekitar tujuh orang yang tidak saya kenal masuk ke dalam dapur. Karena kebetulan saya ada di dapur. Lalu, mereka minta yang tidak berkepentingan menunggu di luar," kata Nia Ramadhani.
Ia kaget didatangi oleh tujuh anggota polisi.
Lantaran ada anaknya di dalam rumah, ia pun meminta kepada petugas untuk berbicara di garasi saja.
"Kemudian saya bilang sama orang-orang ini untuk berbicara di garasi. Karena ada anak saya didalam," tambahnya.
Saat berjalan dari dapur ke garasi, wanita 31 tahun itu menangis sambil terus ditanyai petugas.
"Saya hanya bisa nangis saat ke garasi. Kemudian saya menangis terus sambil ditanyakan oleh petugas," ucapnya.
Baca: Sidang Lanjutan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie terkait Kasus Narkoba, Siapa 3 Saksi yang Dihadirkan?
Nia kemudian diperlihatkan barang bukti sabu yang diduga didapatkan petugas dari supirnya berinisial ZN.
Mengetahui hal itu, Nia pun langsung mengajak petugas naik ke lantai atas untuk mengambil alat hisap.
"Saya engga umpet-umpet, saya ajak petugas naik ke lantai atas menuju lemari, mengambil alat hisap. Karena alat hisap saya taruh di lemari. Kalau tidak salah alat hisap masih ada airnya," jelasnya.
Nia mengakui, alat tersebut digunakan bersama suaminya, Ardi Bakrie.
"Karena paginya jam 7 pagi itu saya dan suami habis pakai (sabu)," tambahnya.
Setelah menyerahkan barang bukti alat hisap, Nia mengaku ditanya polisi soal keberadaan Ardi Bakrie.
Ia hanya menjawab sang suami sedang berolahraga.
Namun saat dihubungi, suaminya tak kunjung mengangkat telepon.
"Kemudian, sambil menangis saya hubungi Ardi tidak diangkat-angkat. Sampai akhirnya petugas meminta saya ikut ke kantor polisi untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
Hingga akhirnya petugas meminta Nia untuk ikut ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Sepanjang perjalanan menuju kantor polisi, Nia terus menangis karena merasa menyesal dan bersalah.
"Sampai di kantor polisi saya masih nangis. Saya merasa menyesal dan bersalah, tapi saya masih bisa ditanya," ujar Nia Ramadhani.
(Tribun-Video.com/Wartakotalive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Nia Ramadhani Ajak Polisi Ambil Alat Hisap Sabu di Lantai Atas, Sambil Menangis Saat Ditangkap
# Ardi Bakrie # Polres Metro Jakarta Pusat # Penyalahgunaan Narkoba # Nia Ramadhani # Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.