Minta Tak Dipolisikan, Herry Wirawan Disebut Intimidasi hingga Tawarkan Uang ke Orangtua Korban

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Cesar Aini Soekendro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebelum kasus pemerkosaan guru pesantren terhadap santriwatinya ini mencuat, orangtua korban disebut sempat dihubungi pelaku.

Menurut ayah korban berinisial YY, pelaku Herry Wirawan memintanya untuk tak melaporkan kasus ke polisi.

Agar YY urung membuat laporan, Herry disebut menawarinya sejumlah uang.

YY mengatakan, meski dirinya berulangkali menolak permintaan pelaku, Herry terus meneleponnya.

Anak YY termasuk santriwati yang melahirkan akibat aksi bejat Herry.

Tak hanya menawari sejumlah uang, Herry disebut juga selalu menanyakan keberadaan YY.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, YY lantas menghubungi saudaranya yang tergabung dalam lembaga bantuan hukum di Garut.

Baca: Foto Terbaru Herry Wirawan di Rutan Kebonwaru Bandung Tenyata Masih Bisa Senyum & Terlihat Sehat

Baca: Penampakan Wajah Herry Wirawan Pemerkosa Belasan Santriwati Babak Belur, Ini Penjelasan Kepala Rutan

Pria tersebut kemudian resmi melaporkan Herry pada 18 Mei 2021.

YY menceritakan, peristiwa nahas itu diketahuinya saat sang putri pulang tiga hari sebelum lebaran.

Kala itu, anak YY meminta ditemani untuk ke kamar mandi.

Pria 44 tahun itu mengaku curiga dengan gerak-gerik sang anak.

Setelah mendatangi seorang tokoh agama untuk berkonsultasi, barulah putri YY membongkar aksi bejat Herry.

Kini putri YY sudah melahirkan dan anaknya sudah berusia 1,5 tahun.

Dari cerita sang anak, pelaku selalu memaksanya melakukan hubungan badan.

Meski selalu menolak, korban ditarik oleh pelaku hingga bajunya robek. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda