TRIBUN-VIDEO.COM - Keseharian pilu yang dialami oleh santriwati korban pemerkosaan guru pesantren di Bandung mulai terungkap.
Para korban saat ini mengalami trauma berat setelah diperkosa hingga melahirkan bayi dari Herry Wirawan ini.
Selama berada di pesantren, korban ternyata diasingkan ke sebuah tempat khusus selama hamil dan melahirkan.
Dikutip dari TribunJabar, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut Diah Kurniasari bahkan sampai merinding mendengar cerita dari korban.
"Merinding saya kalau ingat cerita-cerita mereka selama di sana diperlakukan oleh pelaku,” katanya.
Diah mengatakan bahwa selain tempat mereka mondok di Cibiru, pelaku juga menyediakan satu rumah khusus yang disebut basecamp.
Tempat ini, biasanya dipakai anak-anak untuk melahirkan.
Mereka juga harus melakukan pemulihan pasca melahirkan di tempat tersebut sampai bisa pulih total dan kembali berkumpul dengan santriwati lain.
Ketika kembali, mereka akan dipaksa mengakui anak yang dilahirkannya sebagai anak yatim yang dititipkan.
“Jadi di lingkungannya, saat ditanya bayi-bayinya anak siapa, mereka bilang anak yatim piatu yang dititipkan,” katanya.
Diah merasakan kegetiran yang dialami anak-anak tersebut kala bercerita dengannya.
Anak-anak atau bayi yang dilahirkan dari aksi bejat Herry Wirawan ini kemudian dijadikan alasan mencari uang atau dana bantuan.
"Dan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk para korban juga diambil pelaku. Salah satu saksi memberikan keterangan bahwa ponpes mendapatkan dana BOS yang penggunananya tidak jelas," kata Diah.
Tak hanya itu, pasa santriwati ini juga dipaksa menjadi kuli dan membangun gedung pesantren di Cibiru.
"Serta para korban dipaksa dan dipekerjakan sebagai kuli bangunan saat membangun gedung pesantren di daerah Cibiru," ucap Diah Kurniasari.
Saat ini, pihak P2TP2A mendampingi dan memberikan perlindungan pada 29 orang.
Yang mana 12 di antaranya masih di bawah umur.
"Dari 12 orang santriwati di bawah umur, di antaranya melahirkan anak pelaku," kata dia.
Dari 12 santri tersebut, 8 di antaranya sudah melahirkan.
Bahkan ada seorang santriwati yang sudah mempunyai 2 orang bayi dari aksi keji Herry Wirawan.
Buntut ulahnya, desakan agar Herry Wirawan dihukum kebiri ini lantas digaungkan oleh banyak kalangan.
Aksi Herry Wirawan sendiri dilakukan sejak 2016 lalu dan baru terungkap pada 2021 ini.
(Tribun-Video.com/TribunJabar)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ketua P2TP2A Merinding, Cerita Santriwati Dibawa ke Tempat Khusus Setelah Dihamili Herry Wirawan
# Guru Pesantren # Bandung # pemerkosaan # santriwati
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.