TRIBUN-VIDEO.COM - Warung Tengkleng Bu Harsi di Jalan Kunir V Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo viral di media sosial.
Pasalnya, netizen banyak menghujat warung tersebut karena dianggap terlalu mahal dari semestinya.
Atas kejadian ini, Paguyuban PKL Setia Kawan Solo Baru akan membantu memfasilitasi warung Harsi.
Ketua Paguyuban Pedang Kaki Lima (PKL) Setia Kawan Solo Baru, Sudarsi (51) mengatakan, paguyuban akan membantu Harsi untuk membuat daftar harga menu tengklengnya.
Baca: Beginilah Nasib Warung Tengklengnya Bu Harsi setelah Sempat Viral di Media Sosial, Kini Curhat Sepi
Selain itu, Darsi juga bakal memasukkan Harsi ke dalam anggota paguyuban supaya bisa mengetahui informasi dan perkembangan seputar PKL.
Ia mengungkapkan, selama ini Harsi tak pernah ikut dalam keanggotaan paguyuban.
"Beliau tidak pernah aktif di paguyuban. Jadi tidak tahu kalau ada perkembangan dari paguyuban," ujarnya.
Dikutip dari Kompas.com, dengan upaya ini, diharapkan warung tengkleng Harsi tak lagi menjadi sorotan lantaran harganya dinilai terlalu menguras isi dompet.
Darsi mengaku, paguyuban sempat khawatir dengan viralnya unggahan soal warung tengkleng Bu Harsi.
Hal ini ditakutkan akan berdampak pada pedagang lainnya.
Warung "Tengkleng Kambing dan Sapi Bu Harsi" menjadi viral lantaran harga yang dibayar pembeli, tak sesuai dengan spanduk yang dipasang di depan warung.
Spanduk itu bertuliskan tengkleng porsi besar Rp 30.000 dan porsi kecil Rp 15.000.
Harsi mengaku tak mengetahui warungnya menjadi perbincangan di media sosial.
Baca: Bantah Beri Harga Mahal ke Pembeli, Ini Penampakan Tengkleng di Warung Bu Harsi Seharga Rp 15 Ribu
Viralnya warung tengkleng Harsi berefek pada pembeli.
Beberapa hari belakangan, Harsi mengaku warung tengklengnya sepi pembeli.
"Biasanya dulu masih ramai sehari bisa bikin tengkleng sampai 5 kilogram. Sekarang sepi saya bikin 2 kilogram," tuturnya.
Harsi bahkan sampai menangis gara-gara warungnya dicap mahal oleh pembeli.
"Pembeli dihitung mahal tidak mau. Karena mintanya pipi, lidah, iga itu harganya Rp 50.000. Katanya kemahalan," kata ibu dua anak ini.
Atas kejadian ini, Harsi berharap agar warung tengklengnya yang berada di Jalan Kunir V, Solo Baru, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, tersebut kembali ramai.
Dia juga tidak ingin warung tengklengnya dicap mahal harganya.
Oleh karena itu, Harsi bakal mengubah warungnya supaya terlihat lebih nyaman dan rapi di mata pembeli.
"Saya berharap warung saya ramai lagi dan tidak viral karena mahal harganya," pungkasnya.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Viral Tengkleng Bu Harsi Dianggap Mahal, Paguyuban PKL Akan Bantu Buat Daftar Harga"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.