TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah cerita inspiratif datang dari seorang kakek di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara setelah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan gereja.
Aksi solidaritas dan toleransi ini pun menuai pujian dari warganet.
Kisahnya viral di media sosial setelah diunggah oleh Pendeta Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Efrata Rap-Rap, Welly Pudihang pada Kamis (2/12).
Kakek tersebut bernama Robo Lahma yang biasa dipanggil Pa Ade Robo.
Pa Ade Robo berasal dari Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, Minahasa Selatan.
Ia dengan sukarela menyerahkan tanahnya pada pihak gereja.
Baca: Viral Kisah Pasutri Muslim di NTT Dampingi Anak Angkat Sambut Baru di Gereja, Jadi Potret Toleransi
Baca: 2 Saksi Ahli Hadir di Sidang Kasus Korupsi Dana Hibah Masjid Sriwijaya, Sebut Terdakwa Tak Bersalah
Penyerahan tanah itu dilakukan di hadapan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang saat WMIM wilayah Semenanjung Tatapaan merayakan perayaan menyambut Natal 2021.
Kegiatan ini juga turut disaksikan oleh pendeta dan jemaat di gereja tersebut.
Tindakan ini juga mendapat tanggapan dari anak Robo Lahma, Iswhati.
Ia menilai bahwa aksi sang ayah dapat menjadi contoh bagi orang lain.
Bagi Iswhati, meski hanya seorang petani, tapi ayahnya suka memberi kepada orang lain.
Sikap toleransi yang ada pada diri Robo Lahma membuatnya sangat dikenal di desa tempat tinggalnya.
Saat ini, dalam menjalani hidup berkeluarga, Robo Lahma ditemani istrinya Rapia Tawas (64).
Di desanya, Robo Lahma termasuk salah seorang tokoh Muslim taat.
Pada 2005, Robo pernah menjadi ketua pembangunan Masjid An Nur di Desa Arakan.
Iswhati juga menyebutkan, tanah yang diberikan ayahnya secara sukarela ke gereja ada di Desa Rap-Rap.
(Tribun-Video.com)
Baca berita terkait lainnya di sini
# Muslim # gereja # Minahasa # toleransi Beragama # Kisah Inspiratif
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.