TRIBUN-VIDEO.COM - Indikator Politik Indonesia kembali mengeluarkan hasil survei terbarunya bertajuk 'Kinerja Presiden, Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi dan Peta Elektoral Terkini', Minggu (5/12/2021).
Berdasarkan hasil survei diketahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merosot.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kini kepercayaan masyarakat terhadap KPK hanya 71,1 persen menurun dari September 2020 yang mencapai 73,5 persen.
"Jika dilihat, kepercayaan masyarakat terhadap KPK menurun jika dibandingkan September tahun lalu," kata Burhanuddin saat pemaparan hasil survei secara daring, Minggu (5/12/2021).
Untuk lembaga atau institusi negara yang mendapati kepercayaan teratas dari publik yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan 94,3 persen dan disusul Presiden 86,4 persen.
Selanjutnya kata dia ada institusi Bhayangkara atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang angkanya mengalami peningkatan dari yang 72,3 persen pada September 2020 menjadi 80,2 persen pada November 2021.
Baca: Berdasarkan Survei PRC, Sandiaga Uno Punya Elektabilitas Cukup Menonjol untuk Maju di Pilpres 2024
Baca: Ditanya soal Hasil Survei Indikator, Sandiaga Uno: Saya Jeda Dulu di Politik
"TNI merupakan Lembaga yang paling dipercaya, baru kemudian Presiden, dan Polri," katanya.
Burhanuddin menilai, peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri pasca Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit berencana merekrut 57 eks pegawai KPK yang dipecat karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) menjadi ASN Polri.
Hal itu sebaliknya terjadi untuk lembaga antirasuah yakni KPK yang mengalami penurunan kepercayaan dari publik.
Sebagai informasi, pada survei kali ini Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka secara nasional pada 2-6 November 2021.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total sampel sebanyak 2.020 responden.
Metode yang digunakan yakni asumsi metode simple random sampling, dengan ukuran sampel basis 1.220 responden serta memiliki toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar kurang lebih 2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap KPK Merosot, TNI dan Polri Teratas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.