TRIBUN-VIDEO.COM - Lamanya kasus Subang yang belum terungkap menimbulkan rasa penasaran publik.
Tak sedikit masyarakat umum ingin mengetahui perkembangan kasus Subang tersebut sudah sejauh mana.
Tak ayal, kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) itu juga menimbulkan opini publik yang berkembang terkait pola tindakan pelaku.
Satu di antara opini publik yang mencuat itu adalah dugaan pelaku mengetahui ilmu forensik.
Baca: Deretan Fakta Baru dalam Pengungkapan Kasus Subang, TKP Terbengkalai hingga Korban Dimandikan Dulu
Opini tersebut mencuat dari keterangan polisi berdasarkan olah TKP. Diperoleh dugaan bahwa korban dimandikan setelah dieksekusi oleh pelaku.
Hal tersebut menjadikan minimnya jejak pelaku pada tubuh korban.
Pasalnya, polisi menyebut tak ditemukan sidik jari pelaku pada tubuh kedua korban.
Dengan sengaja jenazah kedua korban lebih dulu dibersihkan oleh pelaku sebelum dimasukkan ke dalam mobil Alphard.
Hal ini pun sempat diakui ahli forensik, dr Hastry yang menangani kasus tersebut.
Baca: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Subang, Tuti Suhartini Diduga Jadi Target Utama namun Amalia Memergoki
Dokter Hastry menjelaskan, sidik jari memang bisa dibersihkan dengan sabun.
Karena itu jenazah kedua korban kasus Subang sengaja dimandikan dengan maksud diduga untuk meninggalkan jejak.
Selain karena dimandikan, seusai dieksekusi jenazah pun langsung diautopsi.
"Otomatis sidik jari yang ada di situ hilang," ujar ahli forensik, dr Hastry, dikutip Tribunjabar.id dari kanal Youtube Denny Darko, beberapa waktu lalu.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jawaban Tegas Polisi Soal Pelaku Rajapati Kasus Subang Mandikan Korban Diduga Ketahui Ilmu Forensik
# Pembunuhan di Subang # Amalia Mustika Ratu # Tuti Suhartini # sidik jari # Forensik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.