Kondisi Tahanan yang Diduga Diperas Oknum Polrestabes Medan, Sangat Kurus, Ngaku Ingin Akhiri Hidup

Editor: Alfin Wahyu Yulianto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang tahanan Polrestabes Medan diduga diperas oleh oknum yang mengaku sebagai kepala kamar.

Kasus ini terbongkar saat tahanan itu bercerita kepada keluarganya dan mengaku dimintai sejumlah uang hingga dipaksa tidur di kamar mandi.

Pihak keluarga juga mengaku sempat diminta sejumlah uang jika ingin tahanan itu dibebaskan.

Diketahui tahanan yang diduga menjadi korban pemerasan bernama Chandra Halim Ritonga.

Kakak Chandra, Ahmad Fauji Ritonga mengetahui hal ini saat adiknya bercerita melalui sambungan telepon.

Dilansir Tribun-Medan.com, saat itu ia ditelepon adiknya dan diminta mengirimkan uang via ATM atas nama dengan inisial WBS selama dua kali sebesar Rp 120 ribu.

"Saat itu adik saya menelepon keluarga untuk mengirimkan uang via ATM BRI atas nama Wedidia bru Surbakti selama dua kali sebesar Rp 120 ribu. Adik saya mengaku uang yang dikirim via ATM itu untuk keperluan sarapannya," unkap Ahmad.

Kepadanya Chandra mengaku uang itu digunakan untuk keperluan sarapannya selama di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan.

Kemudian secara berkala keluarganya terus memberikan uang hingga Rp 600 ribu untuk mengisi pulsa secara berkala.

Jika permintaan uang tersebut tidak disanggupi, maka tahanan tersebut akan tidur di kamar mandi.

"Sampai saat ini total biaya yang kami berikan untuk menyanggupi permintaan adik saya sekitar Rp 600 ribu untuk mengisi pulsa secara berkala (terhadap orang yang mengaku kepala kamar)," ujarnya, Kamis (2/11/2021).

Ahmad juga menceritakan, saat dikunjungi di RTP Polrestabes Medan, kondisi Chandra sangat kurus.

Adiknya itu juga mengeluhkan badannya yang gatal-gatal diduga karena tidur di kamar mandi.

Menurut Ahmad, Chandra bahkan sampai ingin bunuh diri karena tidak sanggup menerima perlakuan tidak manusiawi di tahanan.

"Bahkan Chandra bilang mau bunuh diri karena tidak sanggup ditahan di Polrestabes Medan. Chandra adalah anak keempat dari enam bersaudara. Pekerjaan sehari - hari sebagai pekerja bangunan di Cemara," ujarnya.

Ahmad menjelaskan, Chandra ditangkap anggota Polsek Medan Timur di dalam kamar yang diduga biasanya dipakai untuk mengonsumsi narkoba (jenis sabu - sabu) oleh kerabat Fandi.

Sepengetahuannya saat itu, Chandra tidak sedang mengonsumsi narkoba.

Tiga hari Chandra mendekam di penjara, keluarga juga sempat diminta uang Rp 15 juta untuk membebaskannya.

Dieritakan sebelumnya, atas kasus ini Ahmad telah mengadukan oknum polisi Polrestabes Medan ke Propam Polda Sumut.

Ahmad juga menjelaskan dirinya juga berencana melapor ke Propam Polrestabes Medan.

"Saya mengadu soal adik saya bernama Chandra Halim Ritonga yang sekarang di sel tahanan Polrestabes Medan," katanya kepada Tribun Medan di Polrestabes Medan, Kamis (2/12/2021).(Tribun-video.com/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tahanan Polrestabes Medan Ingin Bunuh Diri tak Tahan Terus Diperas Dipaksa Tidur di Kamar Mandi

# kasus narkoba # tahanan # Polrestabes Medan # oknum aparat

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda