TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi demo yang terjadi kian memanas, massa buruh sempat lempar botol ke arah Kantor Gubernur DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).
Sejak pukul 10.00 WIB, massa buruh yang tergabung dari beberapa serikat buruh telah melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Dalam aksi unjuk rasa ini, massa buruh mendesak Anies mencabut surat keputusan (SK) terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.
Mereka meminta Anies tidak menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan pemerintah tidak boleh membuat keputusan strategis pasca Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebab dinyatakan inkostitusional bersyarat.
Baca: Polisi yang Dikeroyok saat Demo Ormas Alami Luka Benda Tumpul di Kepala, Perut, dan Dada
Sayangnya, setelah satu jam melakukan orasi, suasana kian memanas.
Massa buruh yang membentuk barisan terus maju satu langkah hingga mendekati gerbang Balai Kota DKI.
Akibatnya, sempat ada aksi saling dorong antar buruh dan petugas keamanan yang berjaga.
Baca: Buruh Kembali Unjuk Rasa di Balai Kota hingga Paksa Masuk Kantor Anies: Ayo Kawan Maju Satu Langkah
Adapun lempar botol dari arah massa ke dalam Kantor Gubernur DKI.
"Massa aksi duduk, kita buktikan, kita bisa tertib. Siapa tadi yang ngelempar ke dalam? Belum ada instruksi," kata orator dari mobil komando untuk meredam adanya gesekan lanjutan antar buruh dan pihak kepolisian.
"Perwakilan kita akan bertemu dengan Anies. Dia membuktikan sudah koperatif," sambungnya.
Hingga berita ini diterbitkan, sejumlah perwakilan buruh telah diaudiensi dan tengah menemui Anies di kantornya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Demo di Balai Kota Memanas, Massa Buruh Lempar Botol ke Arah Kantor Gubernur Anies
# aksi demo # kantor gubernur # buruh # Massa # orasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.