Operasi Zebra Kayan 2021, Petugas Masih Temukan Pengendara Motor dan Mobil Kantongi STNK Mati

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM, NUNUKAN - Hari ketiga Operasi Zebra Kayan 2021, petugas masih temukan pengendara motor dan mobil kantongi STNK mati, di Alun-alun Nunukan, Rabu (17/11/2021).

Kasat Lantas Polres Nunukan, AKP Aroefiek Aprilian Riswanto, mengatakan pelaksanaan Operasi Zebra Kayan kali ini berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19.

Tahun ini kata Aroefiek, selain berikan edukasi kepada masyarakat untuk taat berlalu lintas, pihaknya juga menekankan masyarakat agar mentaati protokol kesehatan Covid-19.

Termasuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan vaksinasi Covid-19.

"Dalam waktu dekat kita akan lakukan razia vaksin Covid-19. Artinya pengendara yang belum divaksin kita arahkan untuk vaksinasi. Nanti kita siapkan vaksinatornya di pos dari Urkes Polres," kata Aroefiek kepada TribunKaltara.com, pukul 11.30 Wita.

Lanjut Aroefiek, "Kita kolaborasikan dengan Operasi Zebra Kayan, mumpung vaksin masih berlimpah, ya kita manfaatkan itu untuk melindungi tubuh dari virus Corona," tambahnya.

Menurutnya, untuk operasi pagi tadi pihaknya libatkan UPTD Samsat, khususnya layanan bayar pajak terhadap pengendara yang STNKnya mati.

Baca: Sejumlah Pengendara di Kabupaten Manokwari, Terjaring Razia saat Operasi Zebra Mansinam 2021

Baca: Ketahuan Tak Taat Pajak, Mobil Dinas Pemkab Nunukan Terjaring Operasi Zebra, Nopol Mati Sejak 2017

"Kita laksanakan seperti ini selain sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat bahwa tanggal 31 November ada program pengurangan pajak. Untuk denda memang sudah tidak ada. Kasian masyarakat pasti ketinggalan informasi kalau tidak ada sosialisasi," ucapnya.

Dia mengaku, mengenai penilangan tidak dilakukan kecuali terhadap pengendara motor di bawah umur.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk efek jera bagi anak termasuk orang tua, sehingga membantu petugas menekan angka kecelakaan di jalan raya.

"Begitu ada pengendara lewat dengan plat motor sudah mati, kita akan hentikan untuk langsung bayar pajak di mobil layanan Samsat. Kalau pajak tahunan boleh langsung bayar di tempat, tapi kalau pajak 5 tahunan langsung di kantor Samsat," ujarnya.

"Untuk anak di bawah umur petugas langsung tilang. Karena kita tidak inginkan adalah ketika petugas datangi yang bersangkutan dalam kondisi sudah kecelakaan. Jadi sebelum terjadi, kita lakukan pencegahan," tuturnya.

Selain itu, untuk Operasi Zebra Kayan 2021 yang berlangsung hingga 28 November, akan dilaksanakan di beberapa tempat.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mentaati protokol kesehatan Covid-19 saat bepergian ke luar rumah termasuk ketika berkendara di jalan raya.

"Tidak hanya di Alun-alun saja dan bentuk kegiatan juga banyak. Seperti pembagian brosur taat berkendara dan Prokes, pemasangan spanduk di beberapa titik. Nanti juga ada momen pembagian masker," ungkapnya.

Data sementara, dari 50 target pengendara yang tidak taat berlalu lintas, baru 23 pengendara baik motor dan mobil yang ditahan petugas lantaran mengantongi STNK mati.

"Ada yang ketinggalan STNK dan ada yang tidak bayar pajak sehingga STNKnya mati. Dan ada juga yang tidak gunakan helm. Pengendara yang sudah 5 tahun nggak bayar pajak, diarahkan ke Samsat dengan membawa BPKB asli, STNK asli, KTP asli dan kendaraan, karena harus dicek di Samsat," imbuhnya. (TribunKaltara.com/Febrianus Felis)

#Operasi Zebra #Operasi Zebra 2021 #pengendara motor #pengendara mobil #Nunukan

Sumber: Tribun Kaltara
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda