Ini Alasan Makam 'Nyai Tembong' di Berada di Pinggir Jalan Solo Baru Tak Pernah Dipindahkan

Video Production: ilhamrefiantomalik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Diperkirakan, makam itu sudah ada antara tahun 1893 hingga 1939, saat masa kepimpinan PB X di Kasunanan Surakarta.

Dulunya, kawasan tersebut dijadikan areal makam hewan peliharaan raja.

Utamanya makam hewan Gajah, Kerbau, dan Kuda.

Jalan penghubung Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, berada di sebelah timur makan.

Baca: Sejarah Makam Misterius yang Ada di Trotoar Jalan Ir Soekarno Sukoharjo

"Setelah ada pelebaran jalan ini, sejumlah kampung dan makam dipindahkan. Tapi hanya makam ini (Nyai Tembong) yang tidak dipindahkan," jelasnya.

Nuki mengatakan, pada zaman dahulu, tempat seperti ini lebih berbau ke hal-hal mistis.

Baca: Cerita Makam Misterius yang Ada di Trotoar Jalan Ir Soekarno Sukoharjo, Tak Pernah Dipindahkan

Banyak petani yang datang, memberikan seserahan bumi agar Nyai Tembong melindungi pertanian mereka, agar hasil panen mereka berhasil, dan terhindar dari serangan hama.

"Tapi saat ini, saya harap masyarakat bisa arif dan bijak, untuk melihat ini sebagai kearifan lokal," ucapnya.

"Ini suatu budaya, yang tidak bisa melupakan atau menghilangkan masa lalu kita. Maka, mari pelihara peninggalan ini untuk anak cucu kita," harapnya.(*)

# Nyai Tembong # makam # mitos # Sukoharjo

Baca berita lainnya terkait mitos

Sumber: TribunSolo.com
   #Nyai Tembong   #makam   #mitos   #Sukoharjo
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda