TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pendeta bernama Marthen GW Nunu (51) dianiaya oleh seorang oknum DPRD di Kabupaten Sumba Tengah.
Oknum DPRD Kabupaten Sumba Tengah, NTT berinisial YDP melakukan penganiayaan lantaran tak terima ditegur.
Ia ditegur lantaran hobi minum minuman keras dan melakukan KDRT.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda NTT, Kombes Rishian Krisna pada Sabtu (16/10/2021) siang.
Krisna menjelaskan, penganiayaan terjadi di rumah YDP di Waimamongu, Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah.
Penganiayaan dilakukan pada Jumat (15/10/2021).
Saat itu korban datang ke rumah pelaku lantaran ditelepon oleh istri pelaku, Yelince.
Baca: Benny Simanjuntak Tak Tahu Jonathan Frizzy Cabut Laporan Dugaan KDRT yang Dilakukan Dhena Devanka
Sang istri melaporkan kelakuan pelaku yang kerap mabuk-mabukan hingga melakukan KDRT.
Korban datang setelah menerima pesan dari Yelince yang meminta bantuan untuk menasihati sang suami sebagai tokoh agama.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/10/2021), saat korban memberikan nasihat, pelaku langsung berdiri dan memukuli korban.
Akibatnya korban mengalami luka robek di dahi dan sakit di bagian perut.
Pascainsiden itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit umum setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara kasus ini sedang ditangai oleh Satreskrim Polres Sumba Barat.
"Kasus ini sedang ditangani Satreskrim Polres Sumba Barat," kata dia.(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Mau Dinasihati, Anggota DPRD Sumba Tengah Aniaya Pendeta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.