TRIBUN-VIDEO.COM - Tiga hari lagi, kasus pembunuhan ibu dan anak di Desa Jalancagak, Subang , Jawa Barat memasuki bulan kedua penyelidikan.
Namun, hingga kini pihak kepolisian masih belum mengungkap siapa dalang di balik kasus pembunuhan sadis itu.
Pihak kepolisian juga masih mencari tahu apakah motif pembunuhan ibu dan anak itu ada hubungannya dengan yayasan yang juga dikelola keduanya.
Baca: Kasus Pembunuhan di Subang, Istri Yoris Ceritakan Mimpi Ngobrol dengan Amalia 2 Hari Berturut-turut
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menjadi korban pembunuhan ditemukan tewas dalam bagasi mobil Alpard di rumahnya, Rabu (18/8) lalu.
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak itu kemudian berdampak terhadap yayasan milik Yosef, suami dan ayah dari korban.
Dilansir TribunJabar.id, Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef mengatakan, sejak adanya kasus ini yayasan milik keluarga itu mengalami hambatan.
Hal ini diungkap Rohman saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).
Menurutnya, yayasan bernama Bina Prestasi Nasional itu mengalami kendala terutama saat akan melalukan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca: Kasus Pembunuhan di Subang, Istri Yoris Ceritakan Mimpi Ngobrol dengan Amalia 2 Hari Berturut-turut
Rohman menyebut, PTM belum bisa dilakukan lantaran pengurus juga ikut diperiksa terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar Rohman, saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).
Mengenai hal itu, Rohman juga mengungkapkan bahwa keluarga korban menyebut Yayasan Bina Prestasi Nasional tidak memiliki kaitan apapun dengan kasus ini.
Sehingga, jika kasus ini terus berlarut dalam ketidakpastian, maka PTM di yayasan milik Yosef bakal terus molor.
"Menurut keluarga, yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena yayasan bersatu dengan TKP," katanya.
Baca: Imbas Kasus Subang, PTM Terhambat dan Gaji Karyawan Mandeg, Yosef Akui Ingin Kembali Kelola Yayasan
Rohman juga menjelaskan, bahwa Yosef pun berharap pelaku perampasan nyawa istri dan anaknya dapat segera terungkap dalam waktu dekat ini.
"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yayasan Bina Prestasi Nasional kini terbengkalai pasca-kasus pembunuan pada 18 Agustus 2021 lalu itu.
Pantauan Kamis (14/10), yayasan yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang itu sama sekali tidak ada aktivitas.
Tidak ada proses belajar mengajar di sekolah secara langsung.
Baca: Kuasa Hukum Yosef Sebut Yayasan Tak Ada Kaitannya dengan Kasus Subang, Yayasan Kini Terbengkalai
Bahkan, terlihat juga gerbang yayasan tersebut masih digembok dan ruangan kelas pun tertutup rapat.
Bukan hanya itu, rumput-rumput liar terlihat tumbuh menjulang seperti tidak terawat. (Tribun-video.com/TribunJabar.id)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hari ke-57 Kasus Subang, Ini Kondisi Terkini Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tempat 2 Korban Bekerja
# HOT TOPIC # pembunuhan # Subang # Yayasan Bina Prestasi Nasional # yayasan # Tuti Suhartini # Amalia Mustika Ratu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.