TRIBUN-VIDEO.COM - Reskrim Polresta Samarinda menggelar rekonstruksi pembunuhan wanita muda bernama Juwana (25) yang dilakukan oleh sopir kantornya Rendi Sardani (35).
Terungkap pelaku sempat ingin melakukan tindakan tidak senonoh kepada korban.
Hingga akhirnya pelaku menikam korban karena korban melakukan perlawanan.
Pembunuhan wanita muda bernama Juwana (25) terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Reskrim Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.
Dikutip dari TribunKaltim, Korban diketahui dibunuh Rendi Sardani (35), sopir kantor tempat Juwana bekerja.
Dalam rekonstruksi yang digelar Selasa (12/10/2021) tersebut, pelaku memperagakan 42 adegan.
Diketahui bagaimana Rendi menghabisi nyawa korban.
Adegan dimulai saat Rendi ingin mengatakan akan ada customer baru yang harus bertemu dengan korban.
Baca: Sudah 54 Orang Saksi Dipanggil, Begini Penjelasan Kapolres Subang soal Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak
Skenario tersebut dibuat lantaran Rendi ingin menguasai perhiasan dan barang milik korban.
Sebelumnya, Rendi telah menyiapkan sebuah pisau yang ia selipkan di pintu mobil.
Setelahnya, Rendi menjemput Juwana ke rumah kontrakan yang berada di Jalan KH Anang Hasyim, Perum Kehutanan, Blok E5, RT 20, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.
Rendi yang memiliki niat awal hanya merampok barang korban lantas memiliki niat lain ketika melihat tubuh korban hanya berbalut handuk di atas lutut.
Singkat cerita, keduanya sampai di Taman SMAN 1 Samarinda.
Disana Rendi melakukan perbuatan tidak senonoh kepada korban.
Korban kemudian menolak dan menjauhkan diri.
Lantaran tak terima ditolak dengan kasar, Rendi langsung memiting leher korban menggunakan tangan sebelah kiri.
Juwana sempat memberontak dan menendang kaca depan mobil yang digunakan.
Namun Rendi justru mengambil pisau yang diselipkannya di pintu mobil dan menusuk pundak kiri Juwana sebanyak dua kali.
Setelahnya, Rendi menjalankan mobil ke arah Jalan Suryanata, Samarinda Ulu sambil terus menyikut keras rahang Juwana berkali-kali.
"Itulah mengapa pipi dan rahang sebelah kanan Juwana bengkak," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Jatanras Macan Borneo, Ipda Dovi Eudy.
Melihat Juwana tidak lagi berdaya, Rendi mengambil seutas tali rafia berwarna hitam yang juga sudah dipersiapkan untuk mengikat kepala Juwana agar tetap bersandar di sofa mobil dan terlihat seperti orang duduk dari luar mobil.
"Lalu pas sampai di Jalan Suryanata, tersangka (Rendi) kembali menusuk bagian dada korban (Juwana), kiri kanan masing-masing dua tusukan untuk memastikan si wanita ini sudah tidak bernyawa lagi," tuturnya.
Baca: Akui Bersihkan Kamar Mandi di Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia, Danu Ngaku Pasrah Disuruh Polisi
Setelah memastikan Juwana sudah tidak bernyawa, Rendi kemudian menuju Jalan Poros Tenggarong Samarinda.
Ia membuang tubuh Juwana dan mengambil barang berharga yang melekat pada tubuh korban.
Usai membuang tubuh Juwana, Rendi terburu-buru meninggalkan lokasi kejadian hingga sandal jepit sebelah kanannya tertinggal.
"Saya buru-buru karena itu jalur hauling. Takut ada yang lihat," ujar Rendi kepada petugas.
Rendi kembali ke lokasi tempatnya membuang korbannya untuk memastikan Juwana benar-benar sudah tidak bernyawa dan mengambil sendal miliknya yang tertinggal.
Di akhir rekonstruksi, nampak Rendi membuang sendal dan tas selempang milik Juwana ke sebuah drainase.
Ia menyebut drainase tersebut berada di Jalan Pramuka, Kota Samarinda.
(Tribun-Video/Mei Sada Sirait)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkap Detik-detik Sopir Perusahaan Habisi Gadis Muda di Samarinda, Korban Ditikam di Dalam Mobil
# Polresta Samarinda # pembunuhan # SMAN 1 Samarinda # Kota Samarinda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.