TRIBUN-VIDEO.COM - Makanan sate sudah pasti tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Daging ayam atau kambing yang dipotong kecil-kecil ditusuk menggunkan tusuk bambu adalah ciri khas dari sate.
Biasaya panjang sate antara 10-15 cm saja.
Namun, di Banyumas tepatnya di Taman Wisata Sentana, yang berada di Dusun Kalicawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, ada akan menjumpai sate sepanjang setengah meter.
Sate bebek dengan panjang 50 cm tersebut, juga disajikan dengan cukup unik, yaitu diletakan di bambu dilapisi daun pisang.
Tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya ada pula sayuran seperti mentimun, tomat yang dipotong-potong.
Seorany pengunjung asal Purwokerto, Sherly Meliana (19), mengaku sengaja datang ke Taman Sentana karena penasaran dan ingin mengetahui sensasi makan sate sepanjang 50 cm.
"Penasaran dan baru pernah ke sini, dan ternyata memang unik baik penyajian dan rasanya," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (9/10/2021).
Menurutnya daging bebeknya cukup empuk dan enak.
Ia mengaku sate itu lebih gurih dibandingkan satai bebek pada umumnya yang pernah dia coba.
"Memang agak susah memakannya, karena sepanjang itu.
Jadi makan satu tusuk saja bagi saya sudah cukup pas," katanya.
Berbagai saus disediakan, seperti saus kacang, saus kecap bawang, ataupun saus kecap cabai.
Hal itu semakin membuat cita rasa sate bertambah enak.
Pemilik Taman Sentana, Benny Clay Rozaly, mengaku inspirasi membuat satai bebek setengah meter karena ingin mencoba sesuatu yang unik dan tidak ditemukan di tempat lain.
"Kita berpikiran, ingin mengembangkan sate bebek yang ikonik di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh.
Oleh karena itu tim berpikir untuk membuat sate sepanjang 50 cm.
Harapan satai ini bisa semakin terkenal bahkan hingga go internasional," ungkapnya.
Ia mengaku proses pembuatannya seperti sate pada umumnya.
Akan tetapi yang sedikit menyulitkan saat menusukkan daging bebeknya ke tusuk bambu.
Meski ukurannya panjang, namun sate ini dihargai cukup terjangkau.
Satu paket berisikan satai bebek, nasi dan minuman hanya dihargai Rp 25 ribu.
"Tidak bisa dibawa pulang. Karena memang ukurannya yang panjang.
Jadi makan harus di sini, bisa menikmati suasa alam juga karena di pinggir sungai," tambahnya.
Tak hanya makan sate, pengunjung juga bisa juga menikmati kolam renang, ada yang untuk dewasa dan anak-anak.
(Tribun-Video.com)
Baca: Wisata Kuliner di Gubuk Tiwul, Tawarkan Menu Tiwul Sambal Bawangnya yang Bikin Omzet Jadi Melejit
Baca: Menikmati Lezatnya Sate Memeng di Medan, Kuliner Populer dengan Racikan Sate Sejak 1945
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.