Laporan Wartawan TribunAmboncom, Ridwan Tuasamu
TRIBUN-VIDEO.COM - Pedagang Pasar Apung Mardika, Kota Ambon mengeluh pendapatan mereka turun hingga 100 persen setelah pindah dari Gedung Putih.
Menurut pedagang, omzet mereka turun hingga lebih dari 100 persen.
"Turun jauh, lebih dari 100 persen," ungkap Ema (30), salah seorang pedagang Pasar Apung kepada TribunAmbon.com, Senin (13/9/2021) siang.
Dijelaskan, rerata omzet perhari hanya Rp900 dari sebelumnya yang mencapai Rp2 juta.
"Di sini selama 2 bulan hanya Rp900 ribu," ujarnya.
Baca: Pasar Apung di Kota Ambon Segera Dialiri Listrik, Pedagang Mulai Penuhi Lapak
Menurutnya, salah satu alasan pendapatan menurun yakni karena belum banyak masyarakat yang tahu letak Pasar Apung.
Selain itu, masih banyak pedagang yang belum menempati lapaknya.
Dan masih memilih melapak di area bekas Gedung Putih.
Alhasil, pasar translokasi itu masih sepi pengunjung.
Baca: Pengembang Setor Rp87 Juta, Aliran Listrik ke Pasar Apung Semakin Dekat
"Banyak yang belum tahu jadi sepi, dulu di gedung putih hampir semua orang tahu," ucapnya.
Dia berharap, pedagang lain yang masih memilih berjualan di lokasi reruntuhan gedung putih bisa segera menempati lapaknya agar ramai.
Relokasi pedagang dilakukan setelah Pasar Mardika dibongkar pemerintah kota menyususl rencana revitalisasi pasar.
Pedagang pun ditempatkan di sejumlah pasar translokasi, yakni Pasar Apung, Pasar Ole-ole Tantui dan Pasar Transit Passo. (*)
# Pasar Apung Mardika # pedagang # Ambon
Baca berita lainnya terkait Pasar Apung Mardika
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Pindah ke Pasar Apung, Penghasilan Pedagang di Ambon Turun 100 Persen
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.