Profil Dudung Abdurachman yang Digadang Gantikan Andika Perkasa Jadi KSAD, Pernah Jadi Tukang Koran

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan nama Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman disebut-sebut sebagai calon kuat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Kabar ini santer terdengar setelah nama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang disebut akan menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sosok Dudung Abdurachman sendiri tidak asing di kalangan masyarakat, pasalnya ia juga kerap menjadi sorotan terlebih saat perintahnya soal pencopotan baliho Rizeq Shihab.

Baca: Kapolri dan Panglima TNI Melakukan Kunjungan ke Kota Sorong, Tinjau Penanganan Covid-19 Papua Barat

Dikutip dari Tribunnews.com, Senin (6/9), kabar terkait penunjukkan Dudung sebagai KSAD pertama kali dilontarkan oleh anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Effendi yang ditemui wartawan pada Jumat (3/9) lalu juga mengatakan, posisi Panglima TNI akan jatuh ke matra Angkatan Darat.

"Insya Allah dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

"Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD," ucap Legislator PDIP itu.

Nama Dudung Abdurachman cukup dikenal di tengah masyarakat.

Baca: Kapolri dan Panglima TNI Dorong Percepatan Vaksinasi Jelang PON XX Papua

Sebelum menjabat sebagai Pangkostrad, dirinya sempat mengemban tugas sebagai Pangdam Jaya.

Aksinya menuai sorotan saat ia bersikap tegas untuk mencopoti baliho bergambar Rizieq Shihab akhir 2020 lalu.

Dudung sendiri merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

Tahun 2015, Dudung menjabat sebagai wakil gubernur Akmil hingga 2016.

Ia juga sempat menjadi staf khusus KSAD dan Waaster KSAD.

Kemudian pada 2018, Dudung kembali ke Akademi Militer dan menjabat sebagai Gubernur Akmil hingga 2020.

Pada tahun yang sama, ia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.

Baru 10 bulan menjabat, Dudung kemudian diangkat sebagai Pangkostrad yang merupakan jabatan strategis di TNI AD.

Dudung pernah menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi loper koran semasa duduk di bangku SMA.

Baca: Panglima TNI Pakai Secretome untuk Booster Vaksin, Dokter Pribadi Sebut Dapat Redakan Badai Sitokin

Semasa duduk di bangku sekolah, Dudung harus membantu ibunya mencari uang lantaran sang ayah meninggal dunia saat ia SMP.

Ia terpacu menjadi prajurit TNI saat sang ibu mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari seorang oknum Tamtama.

Terkait dengan harta kekayaannya, berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id, Dudung telah melaporkannya sebanyak dua kali.

Pertama, saat ia menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil) pada 2020, kemudian saat menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Dari LHKPN itu diketahui, harta kekayaan jenderal bintang dua itu tak terlalu naik secara signifikan.

Saat menjabat sebagai Gubernur Akmil, Dudung Abdurachman memiliki harta sebesar Rp 610.000.000.

Kemudian setelah bergeser menjadi Pangdam Jaya, harta Dudung Abdurachman naik sekitar Rp 475 juta menjadi Rp 1.085.464.275.

Baca: Momen Panglima TNI Restui Nakes Penanganan Covid-19 Jadi Bintara AL Diterima Udah

Dari jumlah itu, Dudung Abdurachman hanya memiliki dua bidang tanah dan bangunan, tiga unit kendaraan, serta kas dan setara kas.

Ia juga memiliki utang sehingga mengurangi jumlah asetnya. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekam Jejak Letjen Dudung, Sosok yang Disebut sebagai Calon KASAD Pengganti Jenderal Andika Perkasa

# TRIBUNNEWS UPDATE # Dudung Abdurachman # Panglima TNI # KSAD # Jenderal TNI Andika Perkasa

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda