TRIBUN-VIDEO.COM - Mural kritik terus muncul, tapi terus dihapus hingga pemerintah dianggap anti kritik.
Katanya negara demokrasi tapi kritik dibatasi.
Pemerintah berdalih, kritik harus disampaikan dengan tata krama. Tapi pemerintah tak pernah izin saat ambil jatah rakyat.
Baca: Akui Perintahkan Hapus Mural Negaraku Minus Nurani, Gibran: Silakan Kritik, tapi yang Punya Marah
Baca: Mural Kami Lapar Tuhan di Kebon Kacang Dihapus, Pemkot Jakpus: Enggak Mendidik
Kritik dibutuhkan karena pemerintah juga manusia yang kadang bisa salah serta bisa lupa dengan tujuan awal. Kritik jadi salah satu cara untuk kembali mengingatkan.
Itu tadi sedikit cuplikan obrolan Ratu hari ini bersama Gejayan Memanggil.
Selengkapnya Tribunners simak video di atas.(*)
# Gejayan Memanggil # Lomba Mural # mural # Kritik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.