TRIBUN-VIDEO.COM - Taliban mengeluarkan surat perintah untuk melakukan eksekusi terhadap warga Afghanistan yang dituduh bekerja untuk pasukan AS.
Eksekusi mati dijatuhkan kepada saudara laki-laki seorang penerjemah Afghanistan.
Taliban mengeluarkan tiga surat perintah eksekusi yang ditulis dalam bahasa Pashto dan dikirimkan langsung ke saudara korban.
Surat Taliban pertama memerintahkan saudara laki-laki tersebut untuk datang dalam sidang pengadilan soal tuduhan yang diberikan.
Baca: Di Balik Demo Pengungsi Afghanistan di Jakarta, Ini Penyebab Mereka Bertahun-tahun Terdampar di RI
Kemudian surat Taliban kedua merupakan surat pemberitahuan ketidakhadiran korban.
Surat terakhir berisi pemberitahuan hukuman mati untuk korban.
Korban diberi hukuman mati lantaran dituduh melindungi saudaranya yang bekerja sebagai penerjemah untuk Amerika Serikat.
Sehingga ia juga dituduh membantu Amerika Serikat.
“Anda telah dituduh membantu Amerika...Anda juga dituduh memberikan keamanan kepada saudara Anda, yang telah menjadi penerjemah,” bunyi salah satu surat Taliban.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/8/2021), dalam surat itu disebutkan, keputusan pengadilan bersifat fimal dan tidak bisa dirubah serta ditolak.
“Keputusan pengadilan ini bersifat final dan Anda tidak akan memiliki hak untuk menolak...Anda memilih jalan ini untuk diri Anda sendiri dan kematian Anda adalah utama Insya Allah,” kata pernyataan itu.
Hukuman mati itu sangat kontras dengan pernyataan publik juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid sepekan yang lalu, ketika dia bersumpah tidak akan ada kekerasan.
“Tidak ada yang akan dirugikan di Afghanistan,” kata Mujahid.
Baca: Taliban Ganti Bendera Resmi Afghanistan, Beri Hukuman bagi Orang yang Kibarkan Bendera Lama
Hingga kini laporan pembunuhan warga Afghanistan yang dilakukan oleh Taliban terus meningkat di tengah kekacauan evakuasi.
Diketahui evakuasi dilakukan dipimpin AS di bandara Kabul .
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surat Taliban Berisi Perintah Eksekusi Warga Afghanistan yang Dituduh Membantu AS"
# TRIBUNNEWS UPDATE # Taliban # Afghanistan # Kabul
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.