TRIBUN-VIDEO.COM - Saat ini beberapa negara sudah melarang masyarakatnya untuk membeli junk food, terutama bagi orang yang mengalami obesitas atau berat badan lebih.
Ahli diet dari Cleveland Clinic Beth Czerwony juga berkata, konsumsi junk food memang memiliki efek menenangkan, terutama jika dikonsumsi saat stres.
"Namun, Junk food mengandung banyak gula dan lemak yang bisa mendorong rasa bahagia," ucap dia.
Makanya, tak sedikit orang merasa ingin makan junk food secara terus-menerus.
Mengonsumsi terlalu banyak junk food dapat menimbulkan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang bagi tubuh.
Hal ini membuat sebagian orang bertanya-tanya: apa sebenarnya bahaya junk food bagi kesehatan?
(*)
Simak selengkapnya Tribunnews Podcast di sini
Baca juga berita terkait di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.