TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa waktu lalu, sebuah video yang menyebut seorang pria tunanetra didenda sebesar Rp50 ribu oleh Satgas Covid-19 karena masker melorot, viral di media sosial.
Namun faktanya, pria tersebut bukan didenda melainkan dipalak oleh sejumlah preman.
Pengunggah video pun kini sudah meminta maaf.
Ia mengaku tak bermaksud untuk menjatuhkan pihak manapun dalam unggahan videonya tersebut.
Diketahui video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram pada Minggu (18/7/2021).
Dalam video tersebut, tampak seorang pria tunanetra mengenakan masker merah.
Ia mengenakan kemeja dan tampak membawa keranjang barang dagangannya.
Terlihat pria tersebut kemudian diajak mengobrol dengan seorang wanita.
"Tadi dirazia, pedah kumaha (gara-gara kenapa?)" tanya si wanita.
Pria tersebut kemudian mengatakan dirinya kena razia karena maskernya turun nyaris tak menutup hidungnya.
"Pedah nolol sekiew tah, kan urang geus minum es jus urang teh (gara-gara nongol terlihat sedikit hidung, padahal saya baru minum es jus)" kata pria tersebut.
Baca: Viral Video Tunanetra Disebut Didenda Rp50 Ribu karena Maskernya Melorot, Ini Fakta Sebenarnya
Baca: Pria Tunanetra yang Dipalak Rp50 Ribu Gegara Masker Melorot akan Diajak Dedi Mulyadi ke RS Mata
Terkait hal itu, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha, angkat bicara.
Ia menegaskan, kasus viral tersebut tidak memuat informasi yang sebenarnya.
Agus menjelaskan, dalam penindakan dan penjatuhan sanksi denda terhadap pelanggar protokol kesehatan di masa PPKM Darurat ada beberapa tahapan.
"Artinya ada alur atau SOP yang harus dilalui saat memberikan sanksi."
Sehingga, ketika ada warga yang ketahuan tak mengenakan masker, orang tersebut tak bisa langsung ditindak di TKP.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 06.00 WIB.
Sedangkan petugas Satgas Covid-19 mulai bertugas sekira pukul 08.00 WIB.
Sehingga, tindakan itu kemungkinan besar bukan dilakukan oleh petugas Covid-19.
Setelah video tersebut viral, pengunggah video berinisial E (47), warga Kelurahan Banjar, Kota Banjar meminta maaf.
Ia mengaku, tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan petugas PPKM Darurat ataupun yang lainnya.
"Saya tahu itu dipalak, karena kalau petugas asli itu tidak begitu (bayar langsung ditempat). Karena harus pakai surat dan ikut sidang (sidang Tipiring)."
Menurutnya, video tersebut diunggah sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat supaya lebih berhati-hati.
Sebab, di situasi PPKM Darurat ini banyak oknum yang bisa memanfaatkan kesempatan untuk merugikan orang lain.
(Tribun-Video.com/TribunJabar.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bikin Gaduh, Ini Dia Pengunggah Video Tunanetra Banjar Didenda Gegara Masker Melorot Padahal Dipalak
# TRIBUNNEWS UPDATE # Viral Video # tunanetra # Pria Tunanetra Didenda karena Masker Melorot
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.