Apa Itu Reaksi Transfusi Darah? Disebut Berbahaya dan Punya Banyak Risiko, Berikut Gejalanya

Editor: Alfin Wahyu Yulianto

Reporter: Ratu Budhi Sejati

Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Apa itu reaksi transfusi darah?

Reaksi transfusi darah adalah kondisi komplikasi dari transfusi darah berupa respon imun terhadap sel darah transfusi.

Selain itu juga bisa berupa respons non imun sebagai akibat dari kelebihan beban sirkulasi, seiderosis transfusi atau penularan infeksi.

Sebelum lebih jauh membahas soal reaksi transfusi darah, mari kenali apa itu transfusi darah.

Transfusi darah merupakan suatu proses penyaluran darah satu orang ke orang lain, ke dalam sistem peredaran darah orang tersebut.

Biasanya transfusi darah dilakukan untuk orang yang kehilangan banyak darah karena operasi, trauma atau kelainan penyakit lain.

Sebelum melakukan transfusi darah, biasanya akan dilakukan pengecekan golongan darah, uji rhesus, dan uji silang antara pendonor dan darah pasien.

Hal ini sangat perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya reaksi transfusi darah.

Lalu apa gejala terjadinya reaksi transfusi darah?

Dikutip oleh Tribunnews.com, dokter spesialis penyakit dalam, Lugiyanti Sukrisman menyebutkan beberapa gejala reaksi transfusi darah.

Dalam tingkat ringan, reaksi transfusi darah berupa gatal-gatal hingga demam.

Selain itu, reaksi lain yang bisa timbul antara lain napas pendek, nyeri, berdebar-debar, menggigil dan tekanan darah menurun.

Bila hal itu terjadi, maka dibutuhkan pengawasan.

Biasanya gejala awal berupa gatal-gatal bisa menjadi reaksi transfusi darah yang lebih berat atau fatal.

Sehingga jika sudah muncul gejala awal, transfusi darah akan dihentikan dan dilakukan observasi dan diberi obat.

Bila kondisi semakin membaik, transfusi darah akan kembali dilanjutkan.

"Ketika kita berikan obat keadaan tersebut membaik, maka transfusi akan kami teruskan," terang dr. Lugi.

Namun jika reaksinya tidak membaik, harus dihentikan dan dilaporkan ke PMI yang memberikan transfusi darah sebagai laporan.

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin terjadi dalam transfusi darah :

1. Demam

Dikutip dari klikdokter.com, Selasa (20/7/2021), demam merupakan respon yang sangat mendasar pada tubuh bila terjadi proses radang.

Demam ini bukan karena infeksi, tetapo karena ada hal yang dianggap asing oleh tubuh,

Namun, efek samping ini biasanya tidak serius jika tidak demam tinggi dan disertai gejala klinis yang mengarah ke infeksi.

2. Alergi

Tubuh bisa mengalami alergi terhadap zat yang terkandung pada donor darah yang akan ditransfusikan.

Biasanya reaksi transfusi darah berupa alergi ditandari dengan gatal-gatal, muncul ruam, kemerahan , bentol, hingga reaksi anafilakso yang merupakan kegawatdaruratan.

3. Ketidakcocokan golongan darah

Hal ini bisa sangat membahayakan kesehatan lantaran sel-sel darah merah menjadi pecah hingga meningkatkan bilirubin yang beracun bagi tubuh.

4. Cairan berlebih

Saat menerima transfusi darah, maka juga akan menerima tambahan cairan dari salah satu komponen darah yaitu plasma.

Jika selama pemberian transfusi keseimbangan cairan tidak dipantau, maka dapat terjadi penumpukan cairan di dalam pembuluh darah yang nantinya akan membebani kerja jantung dan ginjal.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com/Klildokter.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Apa yang Dimaksud dengan Reaksi Transfusi Darah? Simak Ulasan dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam

# PMI # transfusi darah # Imun

Sumber: Tribunnews.com
   #transfusi darah   #Imun   #PMI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda